Suara.com - Aktivitas pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (5/8/2020) tampak sepi. Hal itu dikarenakan semenjak pemerintah setempat mengeluarkan perintah agar akses keluar masuk pelabuhan untuk sementara ditutup guna menghindari mata rantai penularan virus Covid-19 di daerah itu.
Kepala Bagian Operasional PELNI, Ismed mengatakan, penutupan akses pelabuhan tersebut hanya berlaku bagi mengangkut penumpang ke semua tujuan yang akan berangkat keluar Kalimantan Barat. Namun, tidak untuk aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan itu.
"Itu sudah insruksi dari gubernur kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi yang ditutup bagi penumpang, turun tidak boleh, naik pun tidak boleh. Untuk semua tujuan," katanya Ismed saat ditemui Suara.com di pelabuhan Dwikora Pontianak, Rabu (5/8/2020).
Dia menjelaskan, pihak PELNI mengikuti arahan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Bahkan penutupan itu akan bejalan hingga 11 Agustus 2020 mendatang.
"Begitu dapat informasi dari provinsi langsung kami infokan di media kapal tidak bisa membawa dan menaikkan penumpang terhitung dari tanggal 28 Juli kemarin sampai tanggal 11 Agustus nanti," terangnya.
Menurut Ismed, untuk hari ini, Rabu (5/8/2020), hanya satu kapal bermuatan kargo yang datang dan akan pergi dengan tujuan Kepulauan Riau.
"Kapal kami hanya satu ini, kapal KM Sabuk Nusantara 80 Laut tujuan Kepri," katanya menambahkan.
Sementara Kadishub Provinsi Kalbar, Manto Saidi mengatakan, penutupan pelabuhan hingga 11 Agustus 2020. Ia mengakui jika pengawasan pelabuhan lebih diperketat karena penutupan dilakukan akibat adanya penumpang yang terkonfirmasi Covid-19 dari luar pulau Kalimantan.
"Sudah 9 hari ditutup, sejauh ini perusahaan kapal penumpang belum ada komplain, kami perketat terus pengawasan pelabuhan," katanya.
Baca Juga: Warga Jatim Positif Covid Kabur di Pontianak, Terdeteksi Virus Lebih Bahaya
Sejumlah pedagang di area pelabuhan itu tampak kosong dari pengunjung. Kondisi ini tak terlihat seperti biasanya, karena para penumpang itu hendak berbelanja sejumlah warung yang ada di area pelabuhan Dwikora Pontianak.
Salah satu pedagang angkringan, Ahmad Kasim (43) mengakui terasa sepi pengunjung semenjak diberlakukannya penutupan pelabuhan untuk mengangkut para penumpang. Kondisi ini sudah dirasakannya semenjak minggu ini.
Kasim sapaanya ini berjualan tepat di area pelabuhan Dwikora Pontianak. Ia juga jualan berbagai barang kebutuhan lainnya agar memenuhi kebutuhan penumpang biasanya.
"Sepi kadang yang ramaikan jualan kan penumpang, sebelum berangkat beli kue atau kebutuhan lain yang dibawa ke kapal," katanya, Rabu (5/8/2020).
Dalam sehari Kasim bisa menghasilkan omset berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Namun ketika kondisi dalam minggu ini sepi, pemasukan nya menurun akibat sepi penumpang yang datang membeli dagangan miliknya.
"Kadang tergantung penumpang dari pelabuhan, biasa dapat Rp 300 ribu dalam sehari, Rp 100 ribu kalau udah sepi, makin kondisinya seperti ini Rp 100 ribu lah dalam sehari bersihnya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Warga Jatim Positif Covid Kabur di Pontianak, Terdeteksi Virus Lebih Bahaya
-
Warga Jombang Positif Corona Kabur di Pontianak, Dinkes: Dia Mungkin Takut
-
Tak Ada Penerbangan ke Pontianak, Penumpang Citilink Terlantar di Juanda
-
Penerbangan Lion Air dan Citilink Rute Surabaya-Pontianak Setop Sementara
-
Polisi Pontianak Memburu Warga Surabaya Positif Corona Kabur dari Hotel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana