Suara.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta Purwanto menilai aturan ganjil genap kendaraan bermotor terlalu riskan diterapkan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya aturan ini bisa memicu munculnya klaster baru di angkutan umum.
Ia menilai mobilitas masyarakat tetap akan tinggi meski ganjil genap sudah diterapkan karena bisa menaiki angkutan umum. Karena itu, ia menilai Gubernur Anies Baswedan salah langkah mengambil kebijakan ini.
“Peraturan ganjil genap di tengah pandemi Covid-19 yang semakin parah belakangan ini di Jakarta, terasa sangat tidak tepat karena itu akan menambah klaster,” ujar Purwanto saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).
Ia juga mengatakan kebijakan ini tidak akan berpengaruh pada aturan pembatasan karyawan yang masuk ke kantor sebanyak 50 persen. Seharusnya, kata Purwanto, kebijakan untuk kerja dari rumah atau work from home (WFH) secara penuh kembali diterapkan.
“Kalau (ganjil genap diberlakukan) alasan untuk mengurangi karyawan yang masuk kerja, ya sudah kembalikan saja lagi sistem WFH, maka karyawan tetap akan masuk namun resiko penyebaran dapat berkurang. Selain itu risiko tertular ditransportasi umum lebih besar dari pada kendaraan pribadi,” ujarnya lagi.
Anggota Komisi A ini juga menilai aturan gage belum mendesak diterapkan karena sekolah sampai saat ini belum dibuka. Cara paling baik untuk mengurangi mobilitas warga adalah dengan melakukan pengawasan ketat terhadap aturan yang ada.
"Saya kira pengawasan dapat dilakukan diseluruh perkantoran pemerintah, mulai gedung Pemprov hingga tingkat kecamatan dan kelurahan," katanya.
Karena angka penularan semakin tinggi setiap harinya, ia menilai Pemprov DKI harus segera putar otak. Jika memang perlu WFH bisa diterapkan kembali dan dibarengi pengawasan yang ketat.
"Perlu ada kebijakan baru oleh pemprov dalam hal mencegah adanya klaster baru di perkantoran. Kalau memang harus kembali WFH tidak masalah diterapkan. Namun langkah dengan melakukan lockdown dalam hal pencegahan saya kurang setuju. Intinya lakukan pengawasan secara ketat," imbuh dia.
Baca Juga: Ombudsman Sebut Gage Bisa Bikin Klaster Corona Baru, Ini Jawaban Dishub DKI
Berita Terkait
-
Ombudsman Sebut Gage Bisa Bikin Klaster Corona Baru, Ini Jawaban Dishub DKI
-
1.195 Pengendara Langgar Aturan Gage, 121 Mobil Diputarbalik
-
Pemkot DKI Kembali Terapkan Ganjil Genap, Volume Lalin Turun Hanya 2 persen
-
Penerapan Ganjil-Genap Berpotensi Meningkatkan Kasus Positif Covid-19
-
PDIP Minta Anies Tiru Wali Kota Perempuan yang Turun Langsung Tangani Covid
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap