Suara.com - Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini memecahkan rekor durasi penerbangan dalam satu sortie tunggal oleh jet tempur Su-30.
Jet tempur ini menyelesaikan misi patroli bersenjata selama 10 jam ke pulau-pulau paling terpencil di Laut China Selatan.
Menyadur Global Times pada Rabu (05/08/2020) durasi ini memecahkan rekor terbaru dan mengalahkan durasi sebelumnya yang tercatat paling lama 8,5 jam penerbangan.
Menurut pakar, misi semacam ini memiliki nilai strategis yang signifikan baik secara teknis maupun mental untuk cakupan patroli lengkap PLA di seluruh Laut China Selatan.
Menurut laporan, jet tempur Su-30 mengisi bahan bakar di tengah penerbangan dengan tanker udara dan pilot mengkonsumsi jatah mereka untuk menjaga energi agar naik.
"Selama penerbangan, tubuh mencapai batas pada empat hingga lima jam, sehingga pilot akan menghilangkan stres dan kelelahan dengan mengobrol dan makan jatah penerbangan yang meliputi air mineral dan cokelat," kata pilot mgtv.com merangkum dari pilot Lu Geng.
Pakar penerbangan militer China, Fu Qianshao mengatakan misi patroli 10 jam ini sangat menantang karena kapasitas bahan bakar jet tempur tidak dapat mendukung penerbangan yang begitu lama.
"Penerbangan jangka panjang juga sangat menegangkan bagi para pilot, karena mereka juga harus tetap waspada selama misi mereka."
"Misi ini menunjukkan kemampuan penerbangan jangka panjang Angkatan Udara PLA dan ruang lingkup operasi patroli telah berkembang pesat," kata Fu.
Baca Juga: ICW Kecam Rencana Prabowo Borong Jet Tempur Bekas
Ia mencatat bahwa pesawat tempur besar seperti bomber H-6 sebelumnya telah melakukan misi serupa, tetapi mereka bukan jet tempur.
"Jet tempur dapat mengawal bomber atau melakukan misi pengawasan pada target udara dan permukaan sendiri. Ini bernilai penting dalam melindungi kepentingan nasional dan keamanan udara Tiongkok," lanjutnya.
Forbes melaporkan pada Juli bahwa PLA mengerahkan setidaknya empat jet tempur J-11B ke Pulau Yongxing di Kepulauan Xisha. Laporan sebelumnya juga menyebut keberadaan jet tempur J-10 dan bomber JH-7 di pulau itu.
Fu mengatakan bahwa jet tempur yang dikerahkan di kepulauan dapat bereaksi lebih cepat, tetapi pemeliharaannya lebih sulit karena salinitas dan kelembaban yang tinggi.
"Dan jumlah jet tempur akan terbatas karena pangkalan pulau relatif kecil."
"Inilah sebabnya mengapa misi patroli daya tahan lama dari pangkalan daratan China masih penting dan kedua metode penyebaran dapat saling melengkapi," kata Fu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah