Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ibu kota menjadi provinsi paling demokratis se-Indonesia. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
Menurut Indeks Demokrasi Provinsi DKI Jakarta No. 35/08/31/Th.XXII, yang dirilis oleh BPS Provinsi DKI Jakarta pada 5 Agustus 2020 lalu, Indeks demokrasi (IDI) Jakarta mencapai 88,29. Jumlah ini naik 3,21 poin dari IDI 2018 yang mencapai 85,08.
Angka 88,29 ini dinilai oleh BPS DKI demokrasi di Jakarta berkinerja baik. Capaian ini juga menjadi angka tertinggi sejak 11 tahun lalu pada 2009.
Secara umum, Jakarta juga sudah melampaui angka IDI nasional dengan poin 74,92 dengan kategori kinerja sedang.
Kenaikan IDI di Jakarta ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah aspek hak-hak politik yang naik 8,43 poin menjadi 83,86 pada 2019. Pada tahun 2018, aspek hak-hak politik hanya mendapat 75,43.
Penyebab dari naiknya aspek hak-hak politik adalah meningkatnya jumlah pemilih pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Kenaikan poin aspek hak-hak politik ini salah satunya karena adanya peningkatan voters atau pemilih pada Pemilu Legislatif 2019.
Aspek lembaga demokrasi ibu kota di tahun 2019 juga naik 4,07 poin menjadi 91,89 dari sebelumnya 87,82 pada 2018. Kenaikan ini disebabkan karena adanya perbaikan transparansi anggaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bahkan aspek Kebebasan Berkeyakinan kita juga naik dan mendapat nilai sempurna 100," ujar Anies melalui akun instagramnya, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Anies Sebut Ekonomi Jakarta Kuartal II Kontraksi 8,22 Persen karena Covid
Anies menganggap kenaikan angka IDI ini merupakan hasil kerja bersama, mulai dari peran masyarakat, lembaga legislatif (DPRD), partai politik, lembaga peradilan dan penegak hukum. Namun ia meyakini masih banyak yang perlu dibenahi dari penerapan demokrasi di ibu kota.
"Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta di tahun ini sudah cukup tinggi, namun masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Masyarakat Diminta Tak Panik Jika Indonesia Dinyatakan Resesi
-
Ekonomi Kuartal II Minus 5,32 Persen, Kepala BPS: Kita Harus Optimis
-
Ekonomi Minus 5,32 Persen, Airlangga: Kita Pertaruhkan di Kuartal III
-
Penjualan Motor dan Mobil Ambles 90 Persen di Kuartal II 2020
-
Ekonomi Minus 5,32 Persen, Terendah Sejak Krisis Moneter
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur