Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pertumbuhan ekonomi di Jakarta kali ini mengalami kontraksi. Di tengah merebaknya virus Covid-19 pada kuartal II, ekonomi DKI turun hingga 8,22 persen.
Angka ini jauh merosot dibandingkan tahun lalu pada kuartal II karena ekonomi DKI tumbuh dengan angka 5,18 persen. Anies bahkan menyebut kontraksi ini lebih parah dari pada yang dialami nasional, yakni 5,32 persen.
"Perekonomian Indonesia di kuartal II ini turun 5,32 persen dibanding tahun lalu, sedangkan Jakarta turun 8,22 persen," ujar Anies melalui akun intagram pribadinya setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II dari Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (5/8/2020).
Anies mengaku sudah memperkirakan ibu kota akan mengalami kontraksi ekonomi di saat ini. Sebab, sampai saat ini penularan virus corona membuat sejumlah pihak harus membatasi kegiatan.
"Kita memang sedang menghadapi tantangan besar, insya Allah, tidak jadi berat. Sebabnya adalah krisis kesehatan, dampaknya adalah krisis ekonomi," ungkap dia.
Kendati demikian, Anies mengaku masih optimis dengan pertumbuhan ekonomi begitu virus corona berhasil ditaklukan. Ia meyakini perekonomian akan meroket tajam.
Karena patokannya adalah seberapa cepat virus corona bisa dikendalikan, maka ia meminta bantuan kepada masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kita bagi tugas. Rakyat jalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) kapan pun, saling mengingatkan untuk disiplin," pintanya.
Sementara pihaknya juga akan terus mengupayakan memutus rantai penularan dengan melakukan tes, penelusuran, dan penanganan. Pengawasan terhadap penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi juga akan terus digalakan.
Baca Juga: Catat, Ini Prosedur Tes Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Rumah Sakit
"Lalu Pemprov kerjakan 3T (testing, tracing, treatment), serta peningkatan kapasitas Rumah Sakit (RS) dan penegakan aturan pembatasan sosial, juga perlindungan sosial bagi mereka yang paling rentan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bunuh Diri, Pasien Positif Corona Lompat dari Lantai 12 RS Royal Prima
-
Catat, Ini Prosedur Tes Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Rumah Sakit
-
Pasien Positif Corona Diduga Bunuh Diri di Rumah Sakit Royal Prima Medan
-
Angka Positif Covid di Jakarta Tinggi, Dinkes: Kami Terapkan Tes yang Sama
-
Ekonomi Kuartal II Minus 5,32 Persen, Kepala BPS: Kita Harus Optimis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!