Suara.com - Anggota Tim Penilai Penilaian Angka Kredit Dosen Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Sutikno mengatakan gelar profesor dalam dunia akademik adalah gelar tertinggi yang tidak boleh asal disematkan kepada seseorang.
Hal itu disampaikan Sutikno menyusul fenomena Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai profesor penemu obat Covid-19 yang diviralkan oleh musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji di YouTube.
"Jadi kalau dosen dengan sungguh-sungguh bekerja menjalankan tupoksinya dan sesuai dengan kewenangannya, sesuai dengan Undang-Undang Dikti nomor 12 tahun 2012. Yang mana tugas dosen adalah menjalankan tridharma perguruan tinggi yaitu pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian," kata Sutikno dalam sebuah diskusi di BNPB, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Sutikno menjelaskan, syarat untuk mendapat gelar profesor adalah seorang dosen harus memenuhi kecukupan minimal 850 angka kredit. Memiliki karya ilmiah, syarat administrasi seperti kinerja baik, integritas baik, dan perguruan tinggi atau program studinya juga terakreditasi minimal B.
"Harus memiliki karya ilmiah, untuk ukuran di Indonesia ini masih ukuran yang memang sangat mungkin untuk dicapai oleh dosen-dosen yaitu satu artikel di jurnal internasional bereputasi dengan nilai FGR lebih dari 0,1," jelasnya.
Sutikno menambahkan, penelitian yang diakui sebagai angka kredit dalam usulan kenaikan pangkat dan jabatan dosen adalah kegiatan yang sudah diatur oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 17 tahun 2013 jo nomor 46 tahun 2013.
"Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang merevisi Peraturan tersebut. Insya Allah akhir tahun ini sudah bisa mengakomodasi konsep kampus merdeka belajar. Ada kegiatan-kegiatan yang bisa dinilai dengan instrumen baru tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun Youtube Dunia MANJI, Jumat (31/7/2020), Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai profesor dan pakar mikrobiologi, mengatakan telah berhasil menemukan obat virus Corona.
"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid-19 ini," tulis Anji dalam keterangan video tersebut.
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ahli Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan
Viralnya video ini menimbulkan reaksi dari sejumlah pakar, terutama pakar ilmu kesehatan, bahkan membawa keduanya ke jalur hukum atas dugaan penyebaran informasi salah alias hoaks.
Berita Terkait
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Miris! Video Kekerasan di Pesantren Palopo Viral: Korban Ditampar Dua Kali
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta