Suara.com - Kepolisian New York menangkap dua pria yang merupakan warga Brooklyn karena memiliki kebun ganja di dalam rumah yang bernilai miliaran rupiah.
Menyadur New York Post, Bin Huang dan Yebin Mai diringkus di Massachusetts pada Rabu (5/8), usai polisi melakukan penggeledahan di kediaman mereka dan menemukan ribuan tanaman ganja.
Otoritas berwenang yang menyambangi rumah pelaku pada pekan lalu, menemukan hampir 3.600 tanaman mariyuana senilai lebih dari USD 3 juta atau setara dengan Rp 48 miliar.
Aktivitas keduanya terendus kepolisian setelah adanya catatan penggunaan listrik yang berlebihan.
Perusahaan daya regional Eversource menyebut tagihan listrik di rumah pelaku mencapai USD 10 ribu atau sekitar Rp 146 juta per bulan.
Penggunaan daya yang kelewat banyak ini menyebabkan masalah di tiang listrik yang terletak di luar kediaman pelaku. Karenanya, kru Eversource pun datang ke lokasi pada Rabu (5/8) lalu.
Para pekerja kemudian menemukan kawat yang kelebihan muatan dan rusak lantas menemui Mai di rumahnya, mengatakan mereka akan melakukan perbaikan dan mematikan listrik.
Mai mengatakan bahasa Inggrisnya jelek, ia lalu tak mengizinkan pekerja masuk guna memeriksa sambungan listrik. Pria ini berusaha memberi para pekerja uang USD 100 atau sekitar Rp 1,4 juta agar mereka menurut.
Merasa ada yang janggal, petugas perbaikan listrik pun memanggil kepolisian agar dapat mengakses rumah tersebut.
Baca Juga: Kasus Narkoba, Dwi Sasono Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Polisi yang masuk ke rumah pelaku memperhatikan adanya bau ganja, suara kipas angin, hingga sisa-sisa tanaman bahan terlarang ini di hutan belakang rumah.
Selang beberapa hari, pihak berwenang mengeluarkan surat penggeledahan dan menemukan kebun tanaman ganja di dalam rumah tersebut.
Keduanya tak berada di rumah saat penggeledahan. Mereka baru kembali ke kediamannya pada Rabu (5/8) dan polisi langsung melakukan penangkapan.
Huang dan Mai dijadwalkan akan menghadiri persidangan pada Jumat (14/8) mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju