Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lebanon meminta seluruh Warga Negara Indonesia untuk waspada terkait demonstrasi besar di negara berjulukan Paris dari Timur Tengah itu.
Dalam catatan KBRI Beirut, terdapat 1.447 WNI, 1.234 di antaranya adalah Kontingen Garuda. Sementara 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Dalam surat imbauannya, KBRI Beirut memperkirakan demonstrasi massa pasca ledakan di Pelabuhan Beirut akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Waspada namun tidak panik, dan selalu mengikuti perkembangan situasi melalui media setempat dan media KBRI Beirut," tulis KBRI Beirut, Minggu (9/8/2020).
KBRI meminta para WNI untuk menjauhi tempat-tempat yang menjadi potensi resiko demonstrasi, tidak terlibat dalam kegiatan politik atau aksi demonstrasi sebab demonstrasi ini adalah masalah politik internal Lebanon.
"Dan upayakan untuk berada di dalam rumah atau tempat aman serta selalu menaati peraturan setempat," ujarnya.
Selain itu, WNI juga diminta untuk selalu menyiapkan identitas diri seperti paspor, kartu izin tinggal, dan lainnya, serta uang tunai yang cukup dalam jangkauan.
"Memastikan keselamatan dan keberadaan orang-orang terdekat," lanjutnya.
KBRI Beirut sekaligus mengingatkan bahwa setiap WNI wajib mentaati protokol kesehatan, sebab pandemi virus corona covid-19 juga belum berakhir di tengah krisis di Lebanon.
Baca Juga: Warga Lebanon Serukan Pemakzulan Pemerintahan Usai Demo Berdarah di Beirut
WNI diminta berperan aktif melaporkan jika ada orang yang terancam keselamatan maupun terdampak oleh ledakan di lingkungannya kepada KBRI melalui nomor +961 5 924 676 (Telp) atau +961 70817 310 (Whatsapp).
Diberitakan sebelumnya, demonstrasi besar terjadi di Lebanon, para demonstran menyerukan pemberontakan berkelanjutan untuk menggulingkan para pemimpin mereka di tengah kemarahan publik atas ledakan dahsyat pekan ini di Beirut.
Ledakan itu menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang, menghancurkan beberapa bagian kota dan memperparah krisis politik dan ekonomi selama berbulan-bulan. Sebanyak 21 orang masih dilaporkan hilang.
Perdana menteri dan kepresidenan mengatakan 2.750 ton amonium nitrat yang sangat eksplosif, yang digunakan untuk membuat pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun tanpa tindakan pengamanan di gudang pelabuhan.
Puluhan orang terluka dalam protes pada Sabtu, yang terbesar sejak Oktober ketika ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes korupsi, pemerintahan yang buruk, dan salah kelola.
Sekitar 10.000 orang berkumpul di Martyrs 'Square, yang diubah menjadi zona pertempuran pada malam hari antara polisi dan pengunjuk rasa yang mencoba mendobrak penghalang di sepanjang jalan menuju parlemen.
Berita Terkait
-
Warga Lebanon Serukan Pemakzulan Pemerintahan Usai Demo Berdarah di Beirut
-
Pejabat Mundur Usai Ledakan Beirut, Pendemo: Undur Diri atau Gantung Diri?
-
Demonstran Bentrok dengan Polisi di Lebanon, 1 Polisi Tewas, 117 Luka
-
Tanggapi Insiden Beirut, Pejabat Irak Sentil Rezim Zionis
-
Protes Berujung Bentrok di Gedung Kementerian Lebanon, Satu Polisi Tewas
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang