Suara.com - Pendakwah kondang Aa Gym menanggapi hebohnya tudingan sejumlah pihak terkait simbol mirip salib di spanduk HUT ke-75 RI. Aa Gym minta dimaklumi.
Dalam cuitannya, pendakwah bernama asli KH Abdullah Gymnastiar itu meminta publik memaklumi munculnya penolakan terkait simbol mirip salib di spanduk HUT RI.
Aa Gym menilai ada hikmah dan pelajaran dari perdebatan dari kedua belah pihak soal desain spanduk HUT ke-75 RI tersebut.
Melalui akun jejaring sosial miliknya, Aa Gym menilai perbedaan pendapat itu sangat bisa dimaklumi. Sebab, sebagian ada yang melihat simbol salib pada desain spanduk, ada pula yang tidak.
Thus, Aa Gym berpandangan wajar dan harus dimaklumi jika ada yang protes dan mempertanyakan.
“Juga bisa dimaklumi bila ada yang semangat 17 an nya jadi berkurang.. Karena merasa kurang nyaman..Walau kita berbaik sangka tak ada niat tak adil dibalik semua ini,” tulis Aa Gym seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com--, Selasa (11/8/2020).
Penceramah asal Bandung, Jawa Barat, tersebut mengajak warganet untuk mengambil pelajaran dari polemik spanduk HUT RI tersebut.
Dalam situasi yang sedang krisis saat ini, sebaiknya yang diprioritaskan adalah persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru Yang tak perlu,” tulisnya.
Baca Juga: Masih Pandemi, Tirakatan hingga Upacara HUT ke-75 RI di Bantul Ditiadakan
Aa Gym mendoakan perayaan HUT RI ke-75 tahun ini bangsa Indonesia bisa semakin adil dan dewasa serta mendapatkkan keberkahan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dia mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesolidan.
“Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini yaa,” tulisnya.
Mengutip dari Pedoman Visual Penggunaan Logo oleh Kemensetneg, logo yang dituding menyerupai salib merupakan karya supergrafis yang terdiri dari 10 elemen mozaik.
Masing-masing bagian merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila. Bentuknya memang sengaja dibuat fleksibel dan abstrak dan dibentuk menjadi satu kesatuan.
Kemensetneg sendiri telah mengeluarkan panduan penggunaan logo beserta template yang dapat diunduh dengan bebas oleh warganet.
Tak hanya itu, makna filosofis dari mozaik yang dituding mirip salib juga telah dijelaskan melalui buku panduan.
Berita Terkait
-
Masih Pandemi, Tirakatan hingga Upacara HUT ke-75 RI di Bantul Ditiadakan
-
Profil Soekarno Presiden Pertama Indonesia
-
Sambut HUT Ke-75 RI, Warga Dobangsan Kulon Progo PAsang 1.000 Bendera
-
Tampil Berhijab, Paula Verhoeven Bicara Nasihat Aa Gym
-
Gara-gara Narkoba, Deddy Corbuzier Gemukin Badan dan Bentuk Otot
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang