Suara.com - Sebuah ledakan besar mengguncang permukiman warga di Baltimore, Amerika Serikat pada Senin (11/08/2020).
Menyadur CNN, ledakan ini menewaskan satu orang, melukai tujuh orang dan menghancurkan tiga rumah .
Hingga saat ini, proses evakuasi sedang berlangsung untuk mencari orang yang kemungkinan terkubur reruntuhan bangunan. Ledakan tersebut diduga berasal dari gas namun pihak Baltimore Gas and Electric Co (BGE) membantah.
"Tidak ada bau gas yang dilaporkan sebelum ledakan. Kru kami terus memeriksa pipa gas dan layanan untuk keselamatan dan akan melakukan perbaikan yang diperlukan jika ditemukan masalah," jelas pernyataan BGE.
Departemen pemadam kebakaran sedang melakukan pencarian intensif untuk korban selamat dan salah satu warga mengatakan kepada WJZ bahwa dia sedang duduk di teras rumahnya ketika ledakan terjadi.
"Itu merupakan bencana besar. Rasanya seperti bom, seperti Anda menonton hal-hal di negara lain di mana mereka mengalami seperti pemboman dan hal-hal seperti itu," kata warga bernama Dean Jones.
"Rasanya seperti menontonnya dalam kehidupan nyata. Tiang telepon terbelah. Rumah di ujung blok penuh pecahan kaca. Ketika saya pertama kali sampai di sana, saya bisa mendengar suara yang mengatakan, 'Tolong'. Ini gila."
Jones mengatakan bahwa dia mendengar suara menangis minta tolong sehingga dia dan yang lainnya mulai menggali reruntuhan. Ketika menyingkirkan puing-puing, termasuk bagian pagar dia mendengar gas mendesis.
Sementara warga lainnya, Mobley Mannie mengatakan WMAR bahwa dia sedang mengemudi ketika ia mendengar ledakan. "Saya menoleh ke belakang, yang bisa saya lihat hanyalah barang, puing-puing beterbangan di udara."
Baca Juga: Jepang Berhasil Tangkap Penampakan Tsunami Gas Beracun di Venus
Warga lainnya mengatakan ia berlari menuju lokasi ledakan dan tetangga yang lain bergegas membantu tanpa mempedulikan diri mereka sendiri.
"Saya mencintai tetangga saya. Mereka ada di dalamnya," katanya. "Kami bisa mendengar orang-orang berteriak, 'Tolong! Tolong! Keluarkan aku. Tolong! Aku di sini.' "
Dia mengatakan orang-orang itu sedang melempar batu bata. "Mereka tidak peduli dengan kabel hidup," tambahnya.
Sebelumnya, ledakan gas menghancurkan sebuah gedung di pusat perbelanjaan di Columbia, Maryland Agustus tahun lalu. The Baltimore Sun melaporkan bahwa kebocoran gas dari pipa tua meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan kecepatan saat ini, upaya BGE untuk mengganti pipa akan memakan waktu setidaknya dua dekade," lapor The Baltimore Sun.
Juru bicara BGE, Tasha Jamerson mengatakan pihaknya telah mengambil inisiatif untuk mengganti pipa-pipa tua yang rusak yang telah dipasang sajak tahun 1960. Dia mengatakan pipa itu diperiksa lebih dari setahun yang lalu dan tidak ada kebocoran yang ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana