Suara.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), yang mewakili serikat pekerja lainnya sepakat membentuk tim kerja untuk membahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja, terutama klaster ketenagakerjaan.
Pembentukan tim itu disepakati dalam pertemuan antara pimpinan DPR, Panja RUU Cipta Kerja, dengan KSPI di Kompleks Parlemen Senayan hari ini.
"Kami sepakat untuk membentuk tim kerja untuk mebahasn bersama-sama, bahas klaster ketenagakerjaan untuk kita mencari titik temu untuk kemajuan bersama," kata Dasco, Selasa (11/8/2020).
Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan pihaknya menyetujui pembentukan tim kerja yang nantinya diharapkan dapat membahas bersama-sama RUU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan pasal demi pasal.
"Kesempatan yang diberikan dalam membentuk tim bersama itu memberikan harapan. Itu adalah upaya agar jangan hanya aksi sebagai jalan penyelesaian tetapi diskusi dan dialog juga menjadi penting. 75 persen anggota buruh diwakili tim ini, jumlahnya sekitar 16 orang," kata Said.
Kendati sudah bersepakat membentuk tim kerja, Said memastikan KSPI tetap terus melakukan aksi-aksinya dengan menurunkan massa buruh.
"Aksi akan tetap dilakukan sepanjang itu menjadi dinamika di dalam proses demokrasi," katanya.
"DPR tidak melarang dan tentu saja komunikasi politik, kalau istilah Pak Dasco, komunikasi antarparlemen dengan masyarakat buruh itu lebih diutmakaan, itu yang lebih dikedepankan dari kata-kata kesepahaman," tambah Said.
Baca Juga: GSBI Desak Pemkab Sleman Buat Aturan Perlindungan Buruh Selama Pandemi
Berita Terkait
-
Pegawai Honorer di Kementerian Juga Bakal Dapat Bantuan Dana Rp 600 Ribu
-
Baru 3,2 Juta Karyawan Setor Rekening untuk Program Bantuan Rp 600 Ribu
-
Ini Alasan Penerima Bantuan Rp 600.000 Harus Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
-
Jokowi: Pemberian Subsidi Gaji Tenaga Kerja Cair Dalam Dua Pekan
-
Program Subsidi Gaji Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan, KPK Siap Bantu
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?