Suara.com - Joe Biden akhirnya memutuskan senator California Kamala Harris, wanita kulit hitam dan keturunan Amerika-Asia pertama sebagai wakil presidennya.
Menyadur The Guardian, Rabu (12/8/2020), Kamala Harris adalah putri pasangan imigran dari Jamaika dan India. Joe Biden yakin bahwa pilihannya ini dapat membantu mengalahkan Donald Trump.
Kamala Harris merupakan wanita kulit hitam pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang ikut dalam perebutan orang nomor satu dan dua di Amerika Serikat.
"Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan bahwa saya memilih @KamalaHarris - petarung tak kenal takut untuk si kecil, dan salah satu pegawai negeri terbaik - sebagai pasangan saya," tulis Biden di Twitter.
Harris mengatakan dia merasa terhormat untuk bergabung dengan Biden di partai Demokrat dan berjanji untuk melakukan apa yang diperlukan.
"Joe Biden dapat menyatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita. Dan sebagai presiden, dia akan membangun Amerika yang sesuai dengan cita-cita kita.
"Saya merasa terhormat untuk bergabung dengannya sebagai calon wakil presiden partai kami, dan melakukan apa yang diperlukan untuk menjadikannya Panglima Tertinggi kami." tulis Kamala Harris di akun Twitternya.
Biden mengumumkan pemilihan tersebut melalui pesan teks dan email kepada para pendukung. Keduanya akan mengadakan acara pertama mereka bersama pada hari Rabu, di kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.
Harris juga menjadi pendukung kuat dan suara otoritas tentang masalah keadilan rasial di tahun pemilihan yang diguncang oleh protes nasional setelah kematian George Floyd.
Baca Juga: Kritik Kebijakan Trump, Joe Biden Kutip Hadits Rasulullah SAW
Keputusan Biden memiliki konsekuensi besar, tidak hanya untuk prospek politik langsung dari Demokrat, tetapi juga untuk masa depan partai tersebut.
Biden mungkin tidak hanya menyebut Harris sebagai pasangannya tetapi juga calon penerus yang bisa menjadi presiden wanita pertama di negara Amerika Serikat.
Harris adalah salah satu wanita kulit hitam paling terkemuka dalam politik AS, dengan daya tarik di seluruh spektrum ideologis partai. Dia menjabat enam tahun sebagai Jaksa Agung California sebelum menjadi Senat pada 2016.
"Joe Biden membuat keputusan ini," kata Barack Obama dalam sebuah pernyataan.
"Dengan memilih Senator Kamala Harris sebagai wakil presiden AS berikutnya, dia menggarisbawahi penilaian dan karakternya sendiri. Kenyataan menunjukkan kepada kita bahwa atribut ini bukanlah pilihan dalam seorang presiden. Itu adalah persyaratan pekerjaan." jelas Obama.
"Dia memahami apa yang diperlukan untuk membela orang-orang yang bekerja, memperjuangkan perawatan kesehatan untuk semua, dan menjatuhkan pemerintahan paling korup dalam sejarah," ujar Senator Bernie Sanders dalam cuitannya di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO