Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi berkomentar soal penghargaan Bintang Mahaputra yang diterima duo politikus Fadli Zon dan Fahri Hamzah dari Presiden Jokowi.
Menurut Teddy, Fahri dan Fadli tidak menolaknya lantaran memang sudah mengharapkannya.
Teddy bertanya-tanya mengapa Fadli Zon dan Fahri Hamzah tidak menolah penghargaan dari pemerintah padahal mereka sering melontarkan kritik.
Reaksi yang ditunjukkan oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon dimaknai oleh Teddy bahwa mereka memang ingin mendapatkan penghargaan itu.
"Kenapa @fadlizon dan @Fahrihamzah tidak segera menolak penghargaan dari pemerintah? Ya karena mereka sangat ingin mendapatkannya," tulis Teddy seperti yang dikutip Suara.com, Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut, semisal nantinya Fadli dan Fahri menolak, Teddy menduga bahwa penolakan itu bukan murni keinginan duo politikus itu.
"Jika nanti mereka menolak, itu bukan karena keinginan mereka, tapi karena mereka tidak bernyali untuk melawan desakan dari para badut politik," sambung Teddy.
Sebelumnya, pengumuman penganugerahan Bintang Mahaputera disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @mohmahfudmd pada 10 Agustus 2020 kemarin.
"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke-75 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," cuit Mahfud MD.
Baca Juga: Fahri - Fadli Bakal Dapat Penghargaan, Relawan Jokowi: karena Pernah di DPR
Terkait penghargaan tersebut, Fahri Hamzah mengaku sudah diberitahukan Sekretariat Jenderal DPR akan menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dalam perayaan HUT ke-75 RI.
“Bintang jasa yang akan disampaikan pemerintah, saya ingin sampaikan bahwa pemberitahuan sudah disampaikan (Setjen) DPR beberapa bulan lalu,” kata dia, kepada para wartawan, di Jakarta, Senin 10 Agustus 2020 dikutip Antara.
Menurut mantan politikus PKS tersebut, Bintang Mahaputera Nararya merupakan penghargaan pada orang-orang yang memiliki jasa tertentu kepada negara.
“Saya diberitahukan bahwa pengusulannya karena melengkapi periode saya memimpin kelembagaan negara yaitu DPR,” ujarnya.
Sementara, Fadli Zon menyampaikan terima kasih telah dipilih untuk mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera tersebut.
Menjawab cuitan dari Mahfud MD, politikus Partai Gerindra melalui akun Twitter miliknya, @fadlizon, mengaku terhormat mendapatkan penghargaan itu.
Berita Terkait
-
Fahri - Fadli Bakal Dapat Penghargaan, Relawan Jokowi: karena Pernah di DPR
-
Bangga Fadli Zon Dapat Penghargaan, Gerindra: Kritik Bagian dari Perjuangan
-
Gerindra Nilai Fahri dan Fadli Zon Pantas Diberi Penghargaan dari Jokowi
-
Tuai Polemik, Mahfud Jelaskan Soal Bintang Jasa Politikus Fahri-Fadli
-
Beda Reaksi Fahri Hamzah dan Fadli Zon Terima Bintang Jasa dari Jokowi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram