Suara.com - Seorang dokter terkenal di Sydney mengklaim bahwa sebuah obat kutu yang dicampur dengan obat lain dapat menyembuhkan pasien Covid-19 dan harus diberikan pada mereka yang rentan.
Menyadur News.com.au, Rabu (12/8/2020), Profesor Thomas Borody, ahli gastroenterologi yang dikreditkan mengembangkan obat pertama di dunia untuk tukak lambung, mengklaim sebuah obat dapat menyembuhkan Covid-19.
Obat tersebut adalah Ivermectin - obat kutu rambut yang harganya hanya 2 dolar (Rp 30 ribu) - dikombinasikan dengan seng dan antibiotik Doxycycline, bisa menjadi "penyelamat potensial saat ini", menurut Profesor Borody.
"Ketiga obat ini sudah disetujui," ujar Profesor Borody.
"Mereka tidak membutuhkan uji praklinis atau klinis atau persetujuan tambahan (Administrasi Obat-obatan) kecuali tujuannya adalah untuk menggabungkan dalam satu kapsul, misalnya.
"Program perawatan pasien telah dilakukan di AS dan di tempat lain yang mengindikasikan bahwa program ini dapat bekerja dalam empat hingga enam hari." papar profesor Borody.
Sejumlah negara Amerika Selatan telah menggunakan Ivermectin sebagai pengobatan dan tindakan pencegahan setelah penelitian laboratorium awal menunjukkan bahwa obat itu dapat menghilangkan Covid-19.
Profesor Borody percaya kombinasi dari tiga obat tersebut bisa menjadi "obat".
Tetapi para ahli memperingatkan bahwa setiap deklarasi penyembuhan atau pengobatan virus corona harus hati-hati mengingat uji coba untuk sejumlah obat berteori sedang dalam tahap awal.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Selandia Baru dan Australia Tunda Travel Bubble
Ketika ditanya tentang potensi obat kutu tersebut dalam mengobati virus corona, Dr Ian Musgrave, seorang farmakolog molekuler dari Universitas Adelaide, berkata: "Oh tidak, bukan Ivermectin."
"Tidak, ini bukan obat untuk Covid-19," jelas Dr Musgrave.
"Ini bekerja dalam percobaan tabung reaksi, tetapi tidak mungkin bekerja secara klinis karena sulit untuk mencapai konsentrasi plasma yang efektif. Belum ada data uji klinis yang tersedia dan jika tidak ada data publik, klaim keefektifan tinggi harus diambil dengan sebutir garam." jelas Dr Musgrave.
Kekhawatiran juga telah dikemukakan tentang beberapa uji coba Ivermectin, dengan peringatan bahwa terburu-buru untuk digunakan pada manusia mungkin lebih berbahaya.
Itu tidak menghentikan Profesor Borody menulis kepada Pemerintah Federal dan Victoria, mendesak pihak berwenang untuk mengindahkan nasihatnya.
The Daily Telegraph melaporkan bahwa permohonan Profesor Borody tersebut tidak didengar dan menuliskan bahwa ia menemukan pengobatan yang efektif, murah, dan tersedia untuk Covid-19 dan negaranya sendiri mengabaikannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD