Suara.com - Beredar sebuah foto di media sosial yang menunjukan seluruh wilayah di Jakarta menjadi zona hitam penyebaran virus Covid-19.
Artinya lima wilayah kota administrasi, Jakarta Pusat, Barat, Timur, Selatan, dan Barat sudah menjadi area yang sangat rawan akan virus dari China itu.
Dalam gambar itu, tertulis zona hitam telah berlaku sejak tanggal 4 Agustus lalu. Dirincikan juga jumlah pasien aktif corona di tiap kota yang mencapai lebih dari 1.200 kasus di setiap tempat.
Bahkan pada gambar, tercantum logo Badan Intelijem Negara (BIN) Republik Indonesia di pojok kanan atas.
Mengenai hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara. Ia menganggap gambar zona hitam Jakarta itu adalah berita bohong atau hoaks.
"Tidak ada zona hitam," ujar Riza saat dikonfirmasi, Rabu (12/8/2020).
Kendati demikian, ia mengakui angka penularan corona di Jakarta masih terbilang tinggi. Namun penyebabnya, klaim Riza, adalah tes corona yang masif dilakukan kepada masyarakat.
"Di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan, testing banyak. Luar biasa testing kita, jumlahnya bisa 5-10 ribu per harinya. Sudah jauh di atas 55 ribu lebih (per pekan)," jelasnya.
Berdasarkan data resmi Satgas penanganan COVID-19 tidak ada wilayah Jakarta yang digolongkan sebagai zona hitam. Hanya ada warna merah dan oranye yang disematkan ke wilayah ibu kota.
Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Masih Tenang Jumlah Corona DKI Tembus 26.664 Kasus
Berikut daftar zonasi yang dikeluarkan Satgas penanganan Covid-19:
- Jakarta Pusat: zona merah (zona risiko tinggi)
- Jakarta Timur: zona merah (zona risiko tinggi)
- Jakarta Barat: zona merah (zona risiko tinggi)
- Jakarta Selatan: zona oranye (zona risiko sedang)
- Jakarta Utara: zona merah (zona risiko tinggi)
- Kepulauan Seribu: zona oranye (zona risiko sedang)
Berita Terkait
-
Wagub DKI Ahmad Riza: Rusun Bisa Jadi Solusi Kebakaran di Pemukiman Padat
-
Dukung Kenaikan Tarif Ojol, Wagub DKI: Insyaallah Bisa Tingkatkan Jumlah Penumpang Angkutan Umum
-
Baru Dengar Anies Dituntut Cabut Pergub Penggusuran yang Dibuat Ahok, Wagub DKI: Nanti Kita Pelajari
-
Resmi Ditutup, Jakarta Fair 2022 Dihadiri 6,9 Juta Pengunjung Selama 39 Hari
-
Masyarakat Padati Jakarta Fair saat Malam HUT DKI ke-495
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat