Suara.com - Jumlah penularan virus Covid-19 di DKI Jakarta secara akumulasi saat ini sudah menyentuh 26.664 kasus sejak Selasa (11/8/2020). Meski diperkirakan masih akan terus bertambah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut angka itu tidaklah parah.
Ia menganggap angka itu tidak parah karena presentase kematian pasien corona di Jakarta tergolong kecil, yakni 3,7 persen.
Namun ia mengakui sampai saat ini belum ada tanda adanya perbaikan dari jumlah pertambahan pasien harian.
“Sekarang ini kan teman-teman bisa lihat, kasusnya belum membaik, ya kan, masih ada virusnya, tapi kan tidak parah, Jakarta kan angka kematiannya masih 3,7 persen, gitu lho,” ujar Riza saat dikonfirmasi Kamis (13/8/2020).
Riza menyebut angka harian yang tinggi ini disebabkan oleb masifnya pemeriksaan pasien Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemampuan DKI, kata Riza, sudah empat kali lipat dati standar organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni 10.000 per satu juta penduduk.
“Kami memang lebih baik memperbanyak testing. Supaya bisa menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah kan harus mengidentifikasi masalah. Itu solusi dengan testing. kalau testing diperbanyak memang angka penyebarannya kelihatan,” kata Riza.
Riza juga menyatakan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi bakal diperpanjang selama dua pekan lagi.
Seharusnya PSBB transisi berakhir pada Kamis (13/8/2020) setelah perpanjangan yang ketiga kalinya waktu itu .
Baca Juga: Ahli: Vaksin yang Sudah Ada Mungkin Berpengaruh pada Pasien Covid-19
Namun jika diperpanjang untuk yang keempat kali, maka mulai 14 Agustus mendatang, PSBB transisi masih berlaku.
"Insya Allah diperpanjang. Dua Minggu, aturannya kan dua Minggu," tuturnya.
Ia menjelaskan, alasan utaman PSBB transisi diperpanjang karena angka penularan corona di Jakarta masih cukup tinggi.
PSBB transisi dinilai masih diperlukan demi mengendalikan wabah ini.
"Iya, karena masih cukup tinggi angkanya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya