Suara.com - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono ditunjuk menjadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
Gatot dan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Wakil Ketua Pelaksana I PCPEN akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
Gatot mengatakan bahwa Polri turut memiliki tanggung jawab dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Sehingga diharapkan dapat memulihkan sektor kesehatan hingga membangkitkan kembali perekonomian dalam negeri.
“Ini dikerjakan bersama-sama Polri-TNI dan Pemerintah dengan melakukan langkah-langkah dari persuasi sampai penegakan hukum,” kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Menurut Gatot dirinya telah menyampaikan kepada jajarannya untuk melaksanakan tugas tersebut dengan serius. Terlebih tugas tersebut berkaitan dengan misi kemanusiaan.
"Tadi saya sampaikan kepada jajaran, laksanakan tugas dengan serius. Tidak ada yang main. Tidak ada kata jenuh untuk Polisi. Ini kegiatan kemanusiaan," katanya.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau Komite PCPEN dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres). Komite PCPEN terdiri atas Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, serta Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Komite kebijakan tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didapuk sebagai Ketua Pelaksana. Dia bertugas mengintegrasikan dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan strategis dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.
Baca Juga: Jelang Perempat Final Liga Champions, Pemain Barcelona Positif COVID-19
Berita Terkait
-
Risma Sempat Klaim Surabaya Zona Hijau, BNPB Pusat Labeli Warna Oranye
-
Perdana, Ada Konser Drive-In di Jakarta
-
BPKD DKI Belum Terima Ajuan Anggaran untuk Cairkan Insentif Sopir Ambulans
-
Pemkab Sleman Siapkan Sanksi Sosial Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
-
Kasus Covid-19 di Kulon Progo Catat Rekor, Sehari Ada 8 Orang Positif
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona