Suara.com - Pemerintah AS sedang menimbang pelonggaran peraturan terkait perlengkapan mandi menyusul keluhan Donald Trump tentang rendahnya tekanan air di kamar mandi miliknya.
Menyadur Inquirer pada Kamis (13/08/2020) Donald Trump mengeluh rambutnya tak bisa tampil sempurna karena tekanan air di kamar mandinya kurang tinggi.
"Shower saat Anda mandi, airnya tidak keluar. Mau cuci tangan, airnya tidak keluar," ujarnya di Gedung Putih pada bulan Juli.
"Jadi apa yang Anda lakukan? Anda hanya berdiri di sana lebih lama atau mandi lebih lama? Karena rambut saya, saya tidak tahu tentang Anda, tetapi rambut saya harus sempurna. Sempurna."
Akibatnya keluhan Presiden AS ini, pada hari Rabu, Departemen Energi (DOE) mengusulkan perubahan yang memungkinkan beberapa pancuran dalam satu pemasangan.
Perubahan ini akan mengatasi langkah-langkah konservasi air yang diatur di bawah kepemimpinan presiden George HW Bush.
Aturan tahun 1992 menetapkan penggunaan air maksimum 2,5 galon per menit untuk setiap shower dan hal ini mengganggu Trump dalam menata rambutnya yang harus selalu sempurna.
Pada bulan Desember Trump mengatakan pada wartawan bahwa Badan Perlindungan Lingkungan akan sangat memperhatikan wastafel dan shower dan elemen kamar mandi lainnya.
"Mereka mandi, airnya menetes, menetes dengan sangat tenang, orang-orang menyiram toilet 10 kali, 15 kali dibandingkan sekali, mereka akhirnya menggunakan lebih banyak air," kata Trump.
Baca Juga: Donald Trump Berulang Kali Sebut Kamala Harris Buruk dan Memuakkan
"Jadi EPA melihatnya dengan sangat kuat, atas saran saya."
Andrew deLaski, direktur eksekutif dari kelompok konservasi energi Appliance Standards Awareness Project, mengatakan rencana itu adalah bagian dari keluhan palsu Donald Trump.
"Bahwa toilet, keran dan perlengkapan rumah tangga lainnya telah dirusak oleh standar efisiensi federal."
"DOE mengusulkan aturan untuk menyetujui shower air baru yang menghabiskan banyak air dan energi, yang akan meningkatkan tagihan listrik dan emisi gas rumah kaca," tulisnya dalam postingan blog.
Sementara itu, Donald Trump dikenal sangat membanggakan rambut emasnya. Presenter Kerri-Anne Kennerley mengungkapkan Donald Trump keramas dan mengeringkan rambutnya setiap hari.
"Dia benar-benar merawat rambutnya, dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat, sangat bangga dengan rambutnya," ujarnya dirankum dari Daily Mail.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan