Suara.com - Seorang peselancar asal Australia selamat dari serangan hiu putih sepanjang 4,8 meter setelah memasukkan papan selancar ke dalam mulut hiu tersebut.
Menyadur Mirror pada Kamis (13/08/2020), pria bernama Phil Mummert ini terlempar dari papan selancar nya saat predator lautan itu mengganggu permainannya di di Bunker Bay - 150 mil dari Perth.
Ia berkata bisa lolos dari maut setelah mengganjal mulut hitu putih dengan papan selancar dan meninju wajahnya agar bisa menyelamatkan diri. Phil lolos dengan gigitan di kaki dan banyak tusukan di tubuhnya.
"Bagian ekor (papan selancar ) masih menempel dengan kaki saya (tali kaki) dan papan itu ada di mulutnya."
"Itu berakhir di antara saya dan hiu, jadi saya meraihnya dengan kedua tangan dan mencoba memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Orang-orang lain di dalam air mengatakan saya meninju kepala dan hidungnya juga. Saya ingat hiu berenang di sekitar saya dan saya hanya berusaha untuk tetap menatapnya dan saya mencoba untuk mendorongnya menjauh."
"Saya ingat melihat ukuran sirip punggungnya saat dia berenang. Sangat besar, setidaknya setinggi satu meter. Dia masih di sana di sebelah saya ketika orang lain menghampiri saya," kata Mummert.
"Setelah saya menyadari apa yang terjadi, insting pertama saya adalah memasukkan papan itu di mulutnya, karena saya pikir jika dia menggigitnya maka dia tidak akan menggigit saya.
Tiga teman yang berada di air pada saat itu bergegas membantunya dan berhasil mengangkat Phil dan membawanya ke darat.
Baca Juga: Terlacak, Hiu Putih Sepanjang 5 Meter Berenang Ribuan Kilometer
Mummert kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dan kakinya mendapat 63 jahitan. "Sungguh, aku seharusnya tidak hidup. Atau setidaknya kehilangan satu kaki", katanya.
Ada lima serangan hiu fatal yang terjadi di Australia sepanjang tahun ini. Sementara itu, pemain selancar di Negeri Kangguru itu langsung menyerbu pantai-pantai begitu lockdown dilonggarkan.
Melansir dari laman AFP, sebelum dibuka kembali pada Selasa (28/4) lalu, pemerintah Sydney menutup pantai Bondi selama lima minggu guna menekan sebaran Covid-19 di Australia.
Para peselancar ini telah memasuki area pantai dan mulai berselancar sebelum kawasan pantai Bondi dibuka pukul 07.00 pagi.
Seorang peselancar, John Minto yang datang bersama putranya, mengaku senang bisa kembali merasakan ombak pantai Bondi.
"Ombaknya tidak bagus, tapi, hei, tidak ada yang mengeluh hari ini," kata Minto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh