Suara.com - Puluhan warga Desa Suak Panteu Breuh, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (15/8/2020), sore, menyegel kantor desa setempat saat melakukan protes. Mereka protes karena merasa tidak menerima dana bantuan langsung tunai dari pemerintah.
"Kami tidak terima karena selama ini tidak pernah mendapatkan dana BLT dari dana desa dan bantuan dari Pemkab Aceh Barat," kata warga Desa Suak Panteu Breuh bernama Rusdi N.
Menurutnya, protes dilakukan karena selama tahun 2020, masyarakat di daerah pesisir belum pernah menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga yang bersumber dari dana desa.
Rusdi bersama warga lainnya juga mengaku belum pernah menerima bantuan langsung tunai dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sebesar Rp250 ribu per kepala keluarga.
“Kalau pun ada, hanya lima orang warga saja di desa kami yang sudah mendapatkan bantuan. Mereka semua anak yatim,” kata Rusdi.
Masyarakat juga mengungkapkan selama ini penerima bantuan yang diusulkan setiap hari calon penerimanya berubah sehingga memaksa masyarakat turun ke jalan dan menyegel kantor desa.
Camat Samatiga, Murdani, sudah mengetahui adanya aksi itu.
“Informasi yang saya terima, masyarakat menginginkan semua warga di Desa Suak Panteu Breuh berjumlah 186 kepala keluarga menerima bantuan BLT,” kata Murdani.
Padahal, kata dia, sesuai aturan pemerintah, hanya masyarakat yang berhak yang diperbolehkan menerima dana bantuan BLT dari pemerintah, di antaranya seperti masyarakat dalam kategori fakir, miskin atau sakit menahun.
Baca Juga: Pemdes di Klaten Didemo, BLT Warga Miskin Malah Dinikmati Pegawai BUMN
Ia mengatakan BLT yang sudah diterima oleh masyarakat di Desa Suak Panteu Breuh pada penyaluran tahap pertama sebanyak lima orang saja. Namun, ia mengaku tidak tahu identitas penerima bantuan tersebut.
Untuk penyaluran tahap kedua, kata dia, jumlah calon penerima bantuan BLT dana desa dari pemerintah di desa setempat berjumlah sebanyak 90 kepala keluarga dari total 186 KK.
Buntut aksi warga, pihak kecamatan dalam waktu dekat berencana melakukan musyawarah dengan aparat desa dan masyarakat sehingga persoalan tersebut segera menemukan solusi terbaik, kata Murdani. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus