Suara.com - Goyang Upin Ipin yang baru saja dirilis oleh studio produksi Les' Copaque Production mendapatkan kecaman dari publik Malaysia.
Goyangan yang dibawakan oleh tokoh animasi Upin Ipin dituding menampilkan gerakan mesum.
Video Goyang Upin Ipin dirilis melalui kanal YouTube Les' Copaque Production pada 3 Agustus 2020. Hingga Minggu (16/8/2020), video tersebut telah disaksikan lebih 19 juta kali.
Dalam video tersebut menampilkan Upin dan Ipin cs berjoget mengikuti irama musik dangdut. Goyangan yang dilakukan tokoh animasi itu didominasi dengan goyangan panggul.
Dikutip dari PadangKita.com, Minggu (16/8/2020), Goyang Upin Ipin langsung mendapatkan kecaman dari publik.
Mereka menganggap gerakan goyang panggul terlalu dewasa dan cenderung mesum untuk anak-anak.
"Kenapa mempromosikan goyang kepada anak-anak, sementara masih ada tarian nusantara yang lebih sopan, kenapa ya," ujar salah seorang warganet Malaysia di Twitter.
Beberapa warganet Malaysia menduga video Goyang Upin Ipin sengaja dibuat untuk menarik antusiasme penonton di Indonesia.
Namun, publik Malaysia sangat menyayangkan goyangan tersebut sangat tidak sesuai dengan karakter Upin dan Ipin yang dikenal kental dengan tradisi Malaysia.
Baca Juga: Lagu Baru Upin-Ipin seperti Dangdut, Tuai Kontroversi di Negara Sendiri
Terlepas dari kecaman, tak sedikit warganet yang memberikan pujian atas Goyang upin Ipin tersebut.
Sejumlah warganet menilai lagu yang mengiringi Goyang Upin Ipin sangat mudah untuk didengarkan dan membuat siapapun ingin ikut bergoyang.
Bahkan, sejumlah warganet juga mengaku ikut menirukan goyangan yang dilakukan oleh Upin Ipin beserta kawan-kawannya.
"Respect bro! keren lagunya! Ternyata dari awal tujuan lagu itu dibuat memang untuk penggemar Upin Ipin dari Indonesia," ujar seorang warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus