Suara.com - Pria asal Thailand, Chuchart Prakham (25) diduga membunuh pemilik warung di provinsi Rayong pada 12 Agustus lalu. Masalahnya sepele, dia tak dibiarkan berhutang oleh pemilik toko.
Menyadur Asia One, Minggu (16/8/2020), Prakham merupakan karyawan pabrik yang berada di kawasan rayong.
Dia ditangkap pada hari yang sama setelah membunuh pria bernama Yutthaphong Phollakul (62).
“Tersangka berhenti di toko grosir almarhum, yang juga menjual bensin, untuk mengisi bahan bakar sepeda motornya," kata polisi Muang Rayong.
"Tetapi, tersangka mengatakan kepada Yutthaphong bahwa dia tidak punya uang tunai dan akan pulang untuk membawanya,” tambahnya.
Yutthaphong dilaporkan tidak senang dengan sikap Prakham. Dia tidak mengizinkan pemuda itu untuk berhutang di tokonya.
“Almarhum tidak membiarkan dia pergi dan itu mengakibatkan pertengkaran hebat," kata polisi.
Pertengkaran itu membuat Yutthaphong jengkel. Dia melemparkan pisau ke arah Prakham.
Perlakuan pemilik warung nyatanya membuat Prakham gelap mata. Dia pun membalas dengan aksi lebih brutal, yakni dengan menusuk korbannya lebih dari 10 kali.
Baca Juga: Sempat Buron, Polisi Bekuk Pelaku Pembunuh Wing saat Cekcok di Warnet
Thongyu Suwan (58), adik ipar Yutthaphong yang mencoba menghentikannya juga menderita luka sayatan di lehernya," jelas polisi.
Setelah kejadian tersebut, tersangka dilaporkan sempat kembali ke apartemennya dan menjemput istrinya di tempat kerja. Saat itulah polisi menangkapnya.
Kepada polisi, Prakham mengaku berencana untuk kabur bersama sang istri. Dia telah membuang pisau dan pakaian dengan noda darah ke luar jendela apartemennya.
Pada akhirnya, polisi berhasil menemukan barang-barang itu sebagai bukti. Motor Prakham juga disita dalam penangkapan tersebut.
Berita Terkait
- 
            
              3 Kali Gagal Bercinta Gegara Letoi, Kakek Hadrawi Dibunuh Selingkuhan
- 
            
              Ayah Tewas saat Antar Ijab Kabul, Sang Anak Tetap Digelar Akad Nikah
- 
            
              Penjual Bunga Tewas Dicekik Menantu, Mayatnya Disembunyikan di Bagasi Taksi
- 
            
              Tidur di Perlintasan, Warga Aceh Tewas Ditabrak Kereta Bandara
- 
            
              Tewas di Kamar Mandi, Ini Ciri-Ciri Terduga Pelaku Pembunuhan Pak Bolot
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP