Suara.com - Taman Margasatwa Ragunan tetap buka pada 17 Agustus besok. Ragunan ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI.
Dalam Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2014 tentang Hari Libur Bagi Satwa Pada Taman Margasatawa Ragunan disebutkan apabila hari libur satwa jatuh pada tanggal merah maka dialihkan pada hari setelahnya.
Libur satwa diberikan berdasarkan kesepakatan dari hasil dialog publik tahun 2014 yang dihadiri oleh pemerhati satwa, pencinta alam, pencinta lingkungan dan praktisi lainnya.
"Besok, Ragunan tetap buka, hari libur satwa digeser pada hari berikutnya, Selasa," kata Kepala Satuan Operasional Ragunan, Ketut Widarsana saat dihubungi, Minggu (16/8/2020).
"Hasil dialog publik itu disepakati Senin menjadi hari libur bagi satwa," tambah Ketut.
Tujuan hari libur satwa adalah untuk memberikan kelonggaran kepada satwa untuk beristirahat dan memberikan kenyamanan setelah satu pekan dikunjungi oleh pengunjung.
Menurut Ketut, pada libur 17 Agustus kali ini pengunjung tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Kami tidak mengadakan acara 17-an, sesuai surat edaran gubernur Nomor 14 Tahun 2020 tidak boleh ada perayaan dan perlombaan yang membuat orang berkumpul," kata Ketut.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Ragunan menggelar berbagai kegiatan dan perlombaan pada 17 Agustus yang melibatkan karyawan juga pengunjung.
Baca Juga: Upacara 17 Agustus di Gunung? Ketua APGI Ingatkan Soal Protokol Kesehatan
Perlombaan tersebut di antaranya, tarik tambang, panjat pinang dan lomba-lomba lainnya.
"Untuk tahun ini tidak ada kegiatan apa pun, pengunjung yang datang tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh berkerumun," kata Ketut.
Taman Margasatwa Ragunan sejak 20 Juni telah dibuka kembali untuk pengunjung setelah selama tiga bulan ditutup akibat pandemi COVID-19.
Ragunan memberlakukan pembatasan bagi pengunjung setiap harinya sebanyak 1.000 orang. Setiap pengunjung wajib mendaftar secara daring sebelum berwisata di Ragunan.
Selain itu, jam kunjungan juga dibatasi dari pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.
Ketut mengatakan, sejak dibuka, setiap hari kerja rata-rata pengunjung Taman Margasatwa Ragunan antara 500-700 orang dan di hari Minggu mencapai 1.800 orang.
Berita Terkait
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong