Suara.com - Seekor panda di Chin merayakan ulang tahun ke-38, pada Minggu (16/8) di sebuah kebun binatang di Kota Chongqing, China, sehari sebelum Indonesia merayakan ulang tahunnya.
Menyadur Kantor Berita Pemerintah China Xinhua, Senin (17/8/2020), panda tersebut merupakan yang paling tua di dunia dan dijuluki "nenek panda" bernama Xinxing, yang berusia 38 tahun ini.
Kue ulang tahun yang dilapisi dengan makanan yang disukai panda raksasa, seperti rebung, wortel, dan semangka, disiapkan untuk panda betina tua tersebut.
Kondisi kesehatan panda tertua tersebut dalam kondisi fisik yang baik hanya sesekali mengalami hipertensi namun tidak mengganggu.
Lebih dari 100 penggemar panda menghadiri pesta ulang tahun di kebun binatang tersebut.
Xinxing adalah panda penangkaran raksasa tertua di dunia, usianya setara dengan lebih dari 110 tahun manusia.
Dia lahir pada tahun 1982 di alam liar Kabupaten Baoxing di Provinsi Sichuan, di mana pendeta Katolik Prancis, ahli zoologi dan ahli botani Armand David menemukan spesies tersebut pada tahun 1869.
Dia dibawa ke Kebun Binatang Chongqing pada usia satu tahun dan merupakan ibu dari keluarga besar yang terdiri dari 153 ekor panda pada akhir tahun lalu.
Keturunannya tersebar di seluruh China dan di negara dan wilayah lain termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
Baca Juga: Miris! 3 Jasad ABK WNI Tewas di Kapal China Diselundupkan Via Batam
Menurut Yin Yanqiang, direktur teknis kebun binatang, tidak lebih dari 30 panda raksasa di seluruh dunia yang berumur lebih dari 30 tahun.
"Kebun binatang melakukan observasi komprehensif dan pemeriksaan fisik pada Xinxing, mengukur tekanan darah dan memeriksa kesehatan gigi setiap minggu," tambah Yin.
Sebelumnya ada panda lain yang juga berusia 38 tahun bernama Jia Jia, namun dia mati di penangkaran pada tahun 2015.
Menurut laporan National Gegraphic, Jia Jia, panda raksasa tertua di dunia yang hidup di penangkaran, disuntik mati pada hari Minggu di Ocean Park, sebuah taman hiburan dan tema hewan di Hong Kong.
Dalam sebuah pernyataan, Ocean Park mengatakan bahwa kesehatan Jia Jia memburuk, tidak dapat berjalan dan menghabiskan hari dengan berbaring.
Akhirnya Pimpinan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong memutuskan untuk menidurkannya untuk selamanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional