Suara.com - Pemerintah China melaporkan penurunan kasus Covid-19 di negaranya setelah klaster virus Corona yang berpusat di Xinjiang berangsur pulih.
Dilansir ANTARA, kasus penularan lokal virus corona Covid-19 di China menurun ke angka terendah dalam satu bulan terakhir, bersamaan dengan surutnya klaster di Xinjiang yang berada di bagian barat negara tersebut.
Angka kasus penularan lokal di China menurun menjadi empat pada 14 Agustus, dan semua kasus tersebut berada di Xinjiang, kata Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan. Dibandingkan dengan delapan kasus di level nasional di hari sebelumnya, angka tersebut merupakan yang terendah sejak 16 Juli.
Juga tidak ada kasus penularan lokal baru yang tercatat pada 15 Agustus di kota Shenzhen, provinsi Guangdong di selatan, setelah otoritas provinsi melaporkan sejumlah infeksi baru pada hari sebelumnya.
Seorang perempuan yang bekerja di salah satu cabang supermarket milik Alibaba di Shenzhen telah kembali ke kota asalnya di Lufeng dan positif terinfeksi virus corona pada 14 Agustus usai menjalani tes. Kedua kota tersebut berada di Guangdong.
Pada hari yang sama, Lufeng juga melaporkan tiga kasus tanpa gejala (asymptomatic), sementara di Shenzhen terdapat dua carrier tanpa gejala.
Kasus-kasus tanpa gejala berarti hasil tes positif infeksi virus corona, namun China tidak mengklasifikasi kasus tersebut sebagai kasus terkonfirmasi hingga ada gejala klinis yang ditunjukkan oleh penderita seperti demam atau batuk.
Di China daratan, total jumlah kasus terkonfirmasi baru sebanyak 19 kasus pada 15 Agustus, termasuk yang disebut sebagai kasus-kasus impor melibatkan para pelancong yang tiba dari luar negeri. Pada hari sebelumnya, jumlah kasus terkonfirmasi baru sebanyak 22.
Pada 15 Agustus, China daratan mencatat sebanyak 84.827 kasus virus corona yang terkonfirmasi. Jumlah kematian tetap sebanyak 4.634. [ANTARA]
Baca Juga: Bandel! 79.300 Pesepeda Jakarta Tak Pakai Masker, KKP Ditiadakan Sementara
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
5 Rekomendasi Mobil China Mulai Rp13 Jutaan Paling Populer di Indonesia, Desain Lucu Biaya Irit!
-
Honda dan Toyota Mulai Berpaling dari China, India Jadi Tujuan
-
Spesifikasi dan Harga Omo X, Motor Listrik Pintar yang Bisa Jalan Sendiri
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak