Suara.com - Seorang Pria di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara nekat membacok anak dan cucunya sendiri.
Supomo nekat melakukan pembacokan terhadap anak dan cucunya dengan menggunakan sebilah pisau yang digunakan untuk memanen sawit atau biasa disebut egrek pada Sabtu (15/8/2020) malam.
Dilansir dari Medanheadlines.com (jaringan Suara.com), peristiwa berdarah itu terjadi setelah pria yang bernama Supomo itu bertengkar dengan istrinya yang bernama mariani di rumah seorang warga bernama Welas.
Pertengkaran itu dipicu sang istri yang menegur perilaku suaminya yang sering bermain handphone.
Tak terima ditegur istri, Supomo malah kesal dan mengamuk dengan membanting HP miliknya.
"Pelaku emosi tak terima dimarahi istrinya dan membanting HP miliknya lalu pergi ke warung tuak,” ujar Welas.
Puas minum miras di warung tuak, ternyata tak membuat emosi Supomo mereda. Ia tetap masih merasa kesal usai cekcok mulut dengan istrinya.
10 menit berselang, pelaku yang diduga sudah mabuk dan masih dalam keadaan emosi kembali datang ke rumah saksi Welas untuk mencari istrinya.
Namun karena istrinya sudah tidak ada di rumah tersebut, dia meluapkan emosinya dengan membacok anak tiri dan cucunya menggunakan pisau egrek sawit yang dibawanya.
Baca Juga: Usai Rapat Penanganan Covid-19, Kapolsek di Sumut Tiba-tiba Meninggal Dunia
Kedua korban yaitu anak tiri korban bernama Siska mengalami luka robek di bagian leher dan kedua lengan.
Sementara Rizki (anak Siska) yang merupakan cucu pelaku mengalami luka robek di kepala, belakang telinga, lengan dan pipi, serta patah tulang lengan sebelah kanan.
Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.
Warga yang marah melihat aksi brutal pelaku kemudian nekat menghakimi dengan mengeroyok Supomo.
Akibatnya, pelaku juga mengalami luka-luka seperti robek di bagian lengan, pipi dan pelipis mata. Ia kemudian dirawat di di Rumah Sakit Trianda.
Berita Terkait
-
Usai Rapat Penanganan Covid-19, Kapolsek di Sumut Tiba-tiba Meninggal Dunia
-
Detik-detik Anggota Polisi Cianjur Dibacok Geng Motor di Jalur Puncak
-
Anggota Sabhara Polres Cianjur Dibacok Pengendara saat Atur Lalu Lintas
-
Bak Kerasukan Setan, Supomo Bacok-bacok Anak-Cucu, Leher dan Kepala Robek
-
Nongkrong di Depan Rumah, Warga Cipedes Dibacok Pria Berhelm, Aksinya Viral
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series