Suara.com - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan di Badung, bali akan tutup 14 hari. Lapas tidak akan menerima tahanan baru, termasuk tahanan titipan. Ada 10 tahanan di sana yang positif corona.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan Yulius Sahruza menjelaskan penutupan dilakukan sampai 24 Agustus 2020.
"Untuk saat ini dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 24 Agustus kita setop dulu, karena mereka walaupun sudah diswab tetap harus terjaga di karantina," kata Yulius saat ditemui di Lapas Kerobokan, Badung, Bali, Senin (17/8/2020).
Lapas juga telah bersurat ke Polresta Denpasar, dan menyatakan tidak menerima sementara titipan tahanan selama 14 hari.
"Untuk 10 tahanan yang sebelumnya positif COVID-19, mereka sudah dibawa ke gugus tugas, dan untuk mereka hasil swabnya negatif semua dan mereka dalam keadaan sehat. Mereka sudah dibawa ke lapas lagi, tapi masih kita karantina untuk tujuh hari ke depan," ujar Yulius.
Yulius juga menjelaskan dalam rangka 75 Tahun Hari Kemerdekaan RI, tercatat ada 638 napi yang menerima remisi. Untuk remisi khusus I ada 621 napi, sedangkan remisi khusus II ada 17 napi.
"Jumlah WBP yang tidak diusulkan remisi umum 2020 sebanyak 658 orang, terdiri dari 337 tahanan dan 318 narapidana," katanya pula.
Napi yang tidak diusulkan remisi dikarenakan ada pidana seumur hidup, sehingga tidak memenuhi syarat, kemudian belum sepertiga masa pidana terkait PP 99 dan PP 28 yang belum mengajukan justice collaborator, belum enam bulan masa pidana, ada yang sedang menjalani BIIIS atau pidana kurungan pengganti denda dan belum membayar denda atau uang pengganti bagi narapidana tipikor.
Selain itu, ada 29 warga asing, dominan perkara narkotika terima remisi di Lapas Kerobokan. Salah satu di antaranya bernama Davids Ludwig asal Jerman dalam perkara narkotika memperoleh remisi langsung bebas.
Baca Juga: Hormat! Tenaga Medis COVID-19 RSUP Sardjito Upacara di Ruang Isolasi Corona
Ia menambahkan bahwa warga asing asal Jerman tersebut telah dijemput petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sambil menunggu proses pendeportasian. (Antara)
Berita Terkait
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa