Suara.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyatakan menolak terhadap omnibus law Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja.
Penolakan itu ia sampaikan melalui akun Twitter @FaisalBasri.
Dalam cuitannya, Faisal menilai keberadaan RUU Cipta Kerja akan merugikan rakyat. RUU itu sekaligus dipandang hanya menguntungkan oligarki.
"Saya menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja karena merugikan rakyat dan menggemukkan para oligark dan mengancam sendi-sendi kedaulatan negara," kata Faisal dikutip Suara.com, Selasa (18/8/2020).
Cuitan Faisal itu yang sudah mendapat 3.714 retweets dan 8.791 komentar per Selasa pagi itu. Kemudian ditanggapi beragam olej netizen.
Semisal oleh akun @DidikGani, ia mempertanyakan peran DPR yang terkesan tak bersikap menolak terhadap RUU Cipta Kerja.
"Knp dpr diam saja pak,cenderung menyetujui...pdhl mereka adlh wakil rakyat," tulis @DidikGani.
Kemudian ada juga tanggapan dari akun @ovick2000 yang meminta Faisal tidak hanya sekadar memberi pernyataan penolakan melainkan memberi penjelasan terkait RUU Cipta Kerja itu sendiri.
"Orang" pintar klo menolak RUU bisa ke tempatnya kan? Di DPR gitu..atau hubungi langsung ke orang" penting. Atau bikin thread agar rakyat tahu mana yg benar mana yg tidak," tulis @ovick2000
Baca Juga: Ini Alasan Pakar Minta RUU Cipta Kerja Segera Disahkan
Berita Terkait
-
Ini Alasan Pakar Minta RUU Cipta Kerja Segera Disahkan
-
Tuai Kritik, Ardhito Pramono Benarkan Dibayar Unggah #IndonesiaButuhKerja
-
Diprotes Masyarakat, DPR Yakin RUU Ciptaker Disahkan Oktober 2020
-
Duduki Gejayan Lagi, ARB Terus Gelar Aksi Sampai Omnibus Law Dibatalkan
-
Aksi Tolak Omnibus Law di Gresik, Mahasiswa Blokir Jalan Akses ke Surabaya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang