Suara.com - Seorang perempuan di Singapura dijatuhi hukuman penjara 1,5 tahun karena melempar bayinya yang baru lahir ke saluran sampah dari lantai tiga apartemennya.
Menyadur Channel News Asia, Selasa (18/8/2020), ibu berusia 27 tahun ini sengaja melempar anaknya dengan tujuan untuk membunuhnya.
Pengadilan setempat pada Selasa (18/8), menyatakan perempuan asal daerah Bedok Utara ini bersalah atas perbuatannya pada 7 Januari lalu.
Pengacara dari perempuan yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan perbuatan ibu baru itu dipicu karena pelaku tidak mengetahui kehamilannya.
"(Dia) tidak siap menghadapi situasi tersebut," menambahkan ibu ini telah didiagnosis menderita depresi pascapersalinan.
Akibat dilempar oleh ibunya, bayi laki-laki ini menderita patah tulang selangka. Adapun ia kini tengah dirawat oleh orang tua angkat.
Pengadilan menjelaskan insiden ini bermula ketika pelaku yang tidak menyadari tengah hamil, melahirkan pada 7 Januari dini hari.
Perempuan ini disebutkan telah berbulan-bulan tak mengalami menstruasi. Ia terkadang berpikir akan kemungkinan hamil, namun ia terlalu ambil pusing hingga akhirnya ia melahirkan.
Ibu ini melahirkan di toilet apartemennya. Merasa tidak siap, pelaku kemudian membungkus jabang bayi yang baru lahir dengan kantong plastik, lalu mengikatnya.
Baca Juga: Kampanye Kurangi Sampah Makanan Dianggap Ekstrem, Restoran Ini Diprotes
Dia menyadari sang bayi masih terus bergerak di dalam kantong tersebut, namun ia "ingin segera menyingkirkannya."
Sesaat kemudian, ia melempar kantong tersebut ke saluran sampah di lantai tiga, dengan niatan agar anaknya meninggal.
Setelahnya, ia membersihkan darah yang berceceran di rumah, mandi dan pergi tidur. Ibu ini tak memberi tahu siapa pun tentang persalinan dan perbuatannya. Ia hanya memberi tahu temannya bahwa dirinya mengalami keguguran.
Sekitar pukul 08.30 pagi, petugas kebersihan sedang mengangkuy sampah dari tempat pembuangan di sepanjang Bedok Utara ketika menemukan sang bayi dalam keadaan hidup.
Petugas kebersihan Patwari Shamin dan Kamal Mustofa samar-samar mendengar suara tangis bayi saat mengambil tempat sampah dari pintu saluran.
Keduanya kemudian mengecek kembali tempat sampah telah ditumpangkan ke kereta motor, dan terdengarlah suara tangis bayi yang kali ini lebih keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India