Suara.com - Giring Ganesha (mantan anak band Nidji) ditunjuk untuk menggantikan Grace Natalie memimpin Partai Solidaritas Indonesia. Bersamaan dengan itu, di media sosial viral foto-foto Giring dengan narasi: Giring untuk Indonesia 2024.
Pianis Ananda Sukarlan melalui akun Twitter @anandasukarlan dibuat penasaran dengan beredarnya foto baliho Giring bersiap maju menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
Candaan pun dilontarkan Ananda kepada Giring. Ananda bersyukur kalau memang itu benar, berarti nanti bisa main piano untuk mengiringi presiden.
"Beneran nih bro Giring @Giring_Ganesha @psi_id? Terus kapan kita manggung lagi dong? Ya ok juga sih main piano ngiringin presiden ..." kata Ananda.
Suara.com kemudian menghubungi Ananda, terutama untuk meminta pendapatnya mengenai kapasitas Giring untuk memimpin PSI.
Ananda tak meragukan keputusan Grace dalam menunjuk kader. Apalagi yang ditunjuk Giring yang memiliki latar belakang seniman, Ananda amat mendukungnya. Menurut dia ketika partai politik dipimpin seniman, pendekatannya tentu berbeda.
"Aku rasa sih Grace milih orang yang tepat ya. Aku pribadi sih suka, sebuah parpol dipimpin oleh seniman. Paling ga dari segi human touch pasti bagus," kata Ananda.
Dari segi komunikasi politik, Ananda yakin Giring akan bagus karena mikir soal perasaan dan nurani.
Ananda mengatakan tidak tahu ketika dimintai pendapat mengenai kenapa bukan Raja Juli Antoni atau Tsamara Amany Alatas yang ditunjuk Grace. Sebab, kedua tokoh ini oleh banyak kalangan dinilai lebih berpengalaman secara kehidupan politik ketimbang Giring.
Baca Juga: Dipimpin Giring PSI Diprediksi Terpuruk, Ini Bukan Telenovela, Tapi Partai
"Wah aku nggak tah tuh. Tapi aku sih setuju banget. Ketajaman perasaan dan sensitivitas itu sekarang diperlukan dalam kepemimpinan, nggak hanya keahlian politik. Rakyat itu manusia, bukan angka atau statistik," katanya.
Giring untuk mengatrol
Dari analisa yang disampaikan oleh Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Iman kepada Suara.com, Selasa (18/8//2020), Giring dipilih karena PSI ingin mengambil ceruk dari pendukung budaya populer.
Pengalaman Giring sebagai vokalis band Nidji menjadikannya sosok anak muda yang terkenal dan punya banyak fans.
Sedangkan Grace, dari sisi elektoral tidak signifikan. Begitu juga dengan Antoni yang kini menjadi sekretaris jenderal PSI.
Itu sebabnya, menurut Arif, Grace mengubah strategi dengan mengusung kader yang secara popularitas tinggi untuk menarik hati masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar