Suara.com - Seorang gadis di India mengklaim dirinya diminta menari di depan polisi saat akan melaporkan kasus pelecehan seksual.
Menyadur Gulf News, remaja berusia 16 tahun ini mengunggah video berisi pernyataan dirinya yang diperlakukan tidak semestinya di kantor polisi, melalui media sosial.
Belakangan, video pengakuan gadis asal negara bagian Uttar Pradesh ini viral di media sosial.
Dalam rekaman singkat tersebut, si gadis mengatakan dirinya dipanggil oleh seorang inspekstur untuk datang ke kantor polisi di luar jam kerja dan diminta untuk menari di depan petugas jika laporannya ingin diproses.
Insiden ini bermula saat si gadis dilecehkan secara seksual oleh keponakan dari pemilik rumah yang disewa oleh keluarga korban.
Adapun gadis itu tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah sewaan yang terletak di Dabauli West, Govind Nagar.
Keponakan pemilik rumah itu, Anup Yadav, dituduh menganiaya gadis dan mengusir keluarganya dari bagian rumah yang disewa beberapa hari yang lalu.
Yadav disebutkan juga menyerang korban yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang dari pasar pada 7 Agustus malam.
Setelahnya, si gadis lalu pergi ke kantor polisi untuk melaporkan pelecehan seksual yang ia alami.
Baca Juga: Halau Serang Hewan Liar, Warga di India Beramai-ramai Tanam Cabai Rawit
"Saat itulah dia mendekati Inspektur Govind Nagar, Anurag Mishra, dia meminta putri saya untuk menari lebih dulu di depannya, jika ingin melaporkan pengaduannya," ujar ibu korban.
Pejabat Govind Nagar mengatakan Vikas Kumar Pandey mengatakan penyelidikan terkait kasus ini sedang dilakukan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia India pada Rabu (19/8), telah mengirimkan pemberitahuan kepada kepala Kepolisian Uttar Pradesh terkait permasalahan ini.
Komnas HAM meminta kepala kepolisian Uttar Pradesh untuk menyerahkan laporan rinci dalam waktu enam minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK