Suara.com - Perjalanan terakhir pesawat N250 Gatotkaca mengantarkannya ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta, Rabu (19/8/2020).
Pesawat buatan BJ Habibie ini akhirnya dimuseumkan usai 25 tahun menjadi kebanggaan dunia penerbangan Indonesia.
Pada tahun 1995, Indonesia sempat menggegerkan dunia karena kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh pesawat N250 ini.
Namun, tepat dua hari usai peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, pesawat kebanggaan putra bangsa itu harus menerima kenyataan melakukan perjalanan terakhirnya.
Hal ini diungkapkan melalui laman resmi Facebook TNI Angkatan Udara.
"Sang Gatotkaca, kini bersiap melakukan perjalanan panjang dari Bandung menuju Muspusdirla Yogyakarta, bukan terbang tetapi melalui jalan darat," begitu keterangan laman tersebut.
Perjalanan terakhir ini begitu memilukan lantaran sang Gatotkaca tak lagi terbang.
"Ada perasaan pilu menyaksikan nasib sang Gatotkaca kini, meskipun demikian, ini kenyataan yang tidak bisa kita tolak. Selamat jalan Gatotkaca, semoga di tempat baru, kamu dapat lebih menginspirasi generasi sekarang dan mendatang," sambung keterangan tersebut.
Buatan BJ Habibie
Baca Juga: Pesawat TNI AU Tergelincir, Danlanud Iswahyudi: Tidak Ada Korban Jiwa
Saat itu tahun 1995, N250 Gatot Kaca yang dibuat oleh IPTN atau sekarang PT Dirgantara Indonesia, karya besar BJ Habibie mampu terbang di langit nusantara.
Pesawat IPTN N-250 merupakan transportasi resgional turboprop yang merupakan gagasan bapak teknologi Indonesia BJ Habibie.
Kode huruf N pada nama pesawat memiliki arti Nurtanio atau Nusantara, sedangkan 250 berarti pesawat bermesin ganda atau dua berkapasitas 50 penumpang.
Berdasarkan laman Wikipedia, pesawat N250 merupakan kebanggan IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya.
Bahkan pada tahun yang sama 1995, N250 menjadi bintang pameran saat Indonesia Air Show di Cengkareng.
Pesawat karya emas pemilik nama asli Bacharuddin Jusuf Habibie ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison.
Berita Terkait
-
Pesawat TNI AU Tergelincir, Danlanud Iswahyudi: Tidak Ada Korban Jiwa
-
Dipakai Latihan, Pesawat Tempur Golden Eagle Milik TNI AU Tergelincir
-
Syarat dan Lokasi Pendaftaran Rekrutmen Pramugari Pesawat Kepresidenan
-
Sosialisasi Normal Baru Lewat Udara
-
Prajurit TNI Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Tertimpa Pesawat Jatuh di Riau
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini