Suara.com - Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari kawasan dekat situs warisan dunia berusia 1.200 tahun, Leshan Giant Buddha, selepas banjir melanda daerah sungai Yangtze di China.
Menyadur Al Jazeera, air banjir mencapai hingga jari-jari kaki patung Budha setinggi 71 meter yang terletak di provinsi Sichuan, untuk pertama kalinya sejak 1949 silam.
Kawasan Sichuan yang terletak di sepanjang Yatze, menaikkan statusnya dari darurat ke tingkat maksimum pada Selasa (18/8), merespon putaran baru curah hujan yang deras.
Komisi Sumber Daya Air Yangtze, badan pemerintah yang mengawasi sungai, mengumumkan peringatan darurat pada Selasa (18/8) malam, mengatakan air di beberapa pos pemantauan diperkirakan melebihi maksimal banjir, di atas lima meter atau 16,4 kaki.
Kementerian Sumber Daya Air memperkirakan peningkatan air di Proyek Tiga Ngarai, fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang dirancang sebagian untuk mengatasi banjir di Yangtze, akan mencapai 74.000 meter kubik per detik pada Rabu (18/8).
Debit air ini akan menjadi peningkatan tertinggi sejak fasilitas ini dibangun.
Proyek ini membatasi jumlah air yang mengalir ke hilir dengan mengalihkan ke waduk, yang 10 meter lebih tinggi dari tingkat peringatan resminya selama lebih dari satu bulan.
Kementerian mengatakann fasilitas itu terpaksa menaikkan volume debit ait pada Selasa (18/8) untuk mengurangi tekanan pengendalian banjir.
Pihak berwenang telah bersusah payah untuk menunjukkan bendungan raksasa yang dibangun di sepanjang hulu Yangtze telah melindungi wilayah itu dari banjit terburuk tahun ini, meski para kritikus mengatakan hal itu mungkin malah memperburuk keadaan.
Baca Juga: Nyaris Tanpa Cela, Aksi Seorang Bapak Main TikTok Bikin Warganet Terkejut
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini