Suara.com - Seorang pria di India yang telah menyelesaikan masa karantina wajib selepas kembali dari Amerika Serikat, tak kunjung dibukakan pintu rumah oleh istrinya.
Menyadur Gulf News, meski otoritas berwenang setempat telah ikut campur, namun sang istri tetap melarang pasangannya masuk dengan alasan takut tertular virus corona.
Insiden yang terjadi di kota Thenmala, negara bagian Kerala ini berawal dari sang suami yang kembali dari AS. Begitu tiba di India, pria berusia 35 tahun ini disebutkan telah menjalani karantina wajib.
Setelah masa karantina selesai, ia lalu pulang ke rumahnya yang terletak 60 km dari kota Kollam. Tapi sesampainya di sana, pria ini tak diizinkan masuk oleh pasangannya.
Istrinya menolak membukakan pintu gerbang, dan tak menjawab panggilannya. Alhasil, pria ini harus menunggu di luar rumah selama berjam-jam, hingga meminta bantuan ke pihak berwenang setempat.
Pria dua anak ini pergi ke otoritas panchayat atau badan pengatur setempat guna membantunya membujuk sang istri.
Meski otoritas panchayat ikut turun tangan, namun sang istri tetap bersikeras menolak suaminya dan tak mengizinkannya untuk tinggal di rumah.
"Perempuan itu mengatakan alasan utamanya adalah kemungkinan Covid-19, tapi tampaknya ada masalah pribadi lain di antara pasangan tersebut," ujar pihak berwenang desa.
Pihak berwenang kemudian meminta si pria untuk menjalani karantina institusional, namun suami ini mengatakan telah menjalani karantina wajib selepas kembali dari AS.
Baca Juga: Begini Nasib Belasan Penjemput Paksa Jenazah Positif Covid-19 di Batam
"Ada banyak orang yang terdapar di distrik lain, dan meminta tolong kepada kami untuk kasus serupa," beber pihak berwenang.
Tak kunjung menemukan jalan tengah, pihak berwenang kemudian meminta pihak istrik untuk memberikan kunci mobil kepada suaminya, agar pria ini bisa berkendara ke Tamil Nadu, pulang ke kampung halamannya.
Kerala mencatatkan banyak kasus penolakan orang yang kembali dari luar negeri atau negara bagian India lain lantaran adanya stigma sosial terkait Covid-19. Penolakan datang dari keluarga hingga tetangga.
Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan mengecam penolakan yang berdasarkan pada kecurigaan tersebut.
Berdasarkan data dari Worldometers, Kamis (20/8/2020), India sejauh ini mencatatkan total 2.841.337 kasus infeksi virus corona dengan 54.017 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN