Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mendesak agar para pengusaha Indonesia segera mengimpor vaksin virus corona dari Wuhan. Desakan ini dikarenakan Wuhan baru-baru ini kembali viral dengan adanya pesta kolam renang yang dipenuhi manusia.
Melalui akun Instagram-nya, pengacara ini tidak sabar harus menunggu 6 bulan untuk mendapat vaksin.
Ia pun mendesak agar para pengusaha bisa bekerja sama untuk mengimpor vaksin dari kota yang pertama kali mengonfirmasi kemunculan wabah virus corona itu.
"Ayok pengusaha Indonesia import vaksin dari Wuhan! Kelamaan nunggu 6 bulan lagi kalau memang sudah ada vaksin yang bisa diimpor!" tulis Hotman Paris, Jumat (21/8/2020).
Ia juga menyematkan foto pesta kolam renang yang diduga terjadi di Wuhan yang baru-baru ini viral.
Selasa (18/8/2020), warga Wuhan telah menggelar pesta kolam renang besar-besaran yang bisa dikatakan sebagai perayaan dari penghapusan lockdown.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan saat mereka mendinginkan diri di sebuah kolam renang di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Pada akhir pekan lalu, ribuan pengunjung memadati sebuah kolam renang di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Mereka berpesta saat kota Wuhan kembali normal setelah sebelumnya terdampak parah oleh pandemi COVID-19.
Adapun pesta di kolam renang tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi lokal yang sempat lumpuh akibat pandemi.
Baca Juga: Meksiko Akan Uji Coba 2000 Dosis Vaksin Virus Corona Rusia
Menurut media lokal setempat, pengelola menerapkan batasan bahwa hanya setengah dari kapasitas pengunjung yang diperbolehkan hadir.
Impor vaksin
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berkunjung ke China untuk bertemu dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac.
Hasilnya, Sinovac akan memasok bahan baku vaksin Covid-19 ke Indonesia hingga akhir tahun 2021. Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac.
"Di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk supply bulk vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021. Ini adalah kerjasama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," kata Menlu Retno dalam konferensi pers, Kamis (20/8/2020) malam.
Selain itu, lanjut Retno, kedua perusahaan juga melakukan nota kesepahaman Preliminary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Product of Covid 19 Vaccine.
Berita Terkait
-
Meksiko Akan Uji Coba 2000 Dosis Vaksin Virus Corona Rusia
-
Indonesia Akan Dipasok 40 Juta Vaksin Corona Sinovac Asal China
-
Best 5 Oto: Nikita Mirzani Auto-Nemplok, Drive-Thru Keliling Museum
-
Erick Thohir: Kerja Sama Vaksin dengan Sinovac China Saling Untung
-
Hiburan Malam Digelar Lagi di Wuhan, Berdesakan dan Tidak Kenakan Masker
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash