Suara.com - Siapa yang tak kenal dengan sosok Hotman Paris Hutapea? Pengacara kondang ini memang sudah tak diragukan lagi eksistensinya. Mari mengenal lebih dekat dengan sosoknya dalam profil Hotman Paris yang dirangkum Suara.com berikut ini.
Selain memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang hukum, Hotman Paris juga terkenal dengan penampilannya yang eksentrik. Ia bahkan tak segan mengumbar tarif jasa pengacaranya yang mencapai Rp 1,3 miliar per kasus.
Gaya khasnya inilah yang membuat Hotman Paris menjadi primadona di antara pengacara papan atas Indonesia lainnya. Berikut ini profil Hotman Paris selengkapnya.
Latar Belakang Keluarga
Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum., lahir di Laguboti, 20 Oktober 1959. Ia merupakan anak dari pasangan Binahar Hutapea dan Rusmini Tiobinur Simanjuntak. Ayahnya merupakan seorang pengusaha sukses dan terkenal di daerahnya.
Walaupun Hotman berasal dari keluarga yang berkecukupan, sejak kecil Ia telah dididik untuk hidup disiplin. Dalam beberapa kesempatan, Hotman menyampaikan bahwa pola asuh orangtuanya inilah yang membuatnya bisa menjadi sukses seperti sekarang.
Hotman menikah dengan kakak tingkatnya saat kuliah yang bernama Agustianne Sinta Dame Marbun. Pasangan ini dikarunia tiga orang anak bernama Frank Alexander Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea, Fritz Paris Junior Hutapea.
Pendidikan dan Organisasi
Hotman Paris merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung. Ia melanjutkan studinya di Ilmu Hukum University of Technology, Sydney, Australia untuk mengambil gelar magister.
Baca Juga: Best 5 Oto: Lexus LM350 Hotman Paris Hutapea, Viral Kakek Motoran
Setelah itu, pengacara berdarah Batak ini mengambil gelar masternya di Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan gelar doktornya di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung.
Berbicara soal organisasi, Hotman tidak pernah sekalipun bergabung ke dalam organisasi politik. Sejak awal, Ia menyatakan tidak tertarik untuk berkarier di bidang tersebut.
Hotman Paris lebih memilih bergabung ke organisasi-organisasi yang berhubungan dengan karier pengacaranya, seperti Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal – HKHPM). Ia juga tergabung ke dalam komunitas yang berkaitan dengan hobinya, seperti komunitas Lamborghini Jakarta.
Perjalanan Karier Hotman Paris
Hotman memulai kariernya sebagai seorang pengacara dengan bekerja di firma hukum OC Kaligis. Namun, di tahun 1982 Ia pindah ke firma hukum Nasution Lubis Hadiputranto. Ia juga pernah bekerja di salah satu firma hukum di Sydney Free Hill Hollingdale & Page pada tahun 1987.
Setahun kemudian, barulah Hotman memilih untuk bekerja secara mandiri. Di tahun 1989, Ia mendirikan firma hukum miliknya yang diberi nama Hotman Paris Hutapea & Partners.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru