Suara.com - Keluarga dan warga membongkar makam jenazah pasien meninggal akibat Covid-19 saat hendak dikuburkan di Padang Parit Panjang, Kenagarian Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (24/8/2020) kemarin.
Saat membongkar makam pasien Covid-19 berinisial YS (47), massa juga mengusir petugas yang sedang menguburka jenazah. Peti jenazah dan plastik yang membungkus jenazah dibuka paksa agar bisa dimakamkam secara umum.
Kadinkes Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino membenarkan peristiwa itu.
Laporan yang masuk kepadanya, YS meninggal dunia di RSAM pukul 18.45 WIB. Kemudian tim medis RSAM menyelenggarakan jenazah almarhum secara islam dengan mengkafani, menyalatkan dan memandikan almarhum di RSAM.
Setelah itu, barulah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke kampung halamannya di Taeh Baruah.
"Di RSAM, sudah disaksikan dari jauh oleh istri almarhum bahwa tim medis telah menyelenggarakan jenazah secara islam," kata Tien kepada Covesia.com--jaringan Suara.com melalui seluler, Selasa (25/8/2020).
Namun setiba di kampung halaman sekitar pukul 21.00 WIB, warga sekitar dan keluarga almarhum menolak pemakaman secara Covid-19.
Peti jenazah dirampas dan petugas yang akan menyelenggarakan jenazah secara Covid-19 diusir. Bahkan beberapa pejabat seperti Wabup Limapuluh Kota, Camat dan Kapolsek Payakumbuh diusir.
"Diusir semuanya. Perangkat daerah yang berkunjung disuruh pergi oleh warga dan keluarga," ucapnya.
Baca Juga: Ketemu! Warga Batam Usap Air Liur Jenazah Positif Corona
Menurutnya, setelah itu peti jenazah dan plastik pembungkus almarhum dibuka. Kemudian dilakukan salat jenazah lagi di mesjid terdekat dan penyelenggaraan ulang jenazah secara islam.
"Saat kami sudah menghindar. Seluruh APD petugas medis diletakkan dan diberikan kepada keluarga. Tapi ternyata, saat penyelenggaraan itu tidak dipakai. Kami sudah beri pemahaman tapi tidak didengar. Almarhum kembali disalatkan, dimandikan dan dikafani," katanya.
Barulah sekitar pukul 22.30 WIB, almarhum dikebumikan oleh keluarganya tak jauh dari kediaman.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Limapuluh Kota akan melakukan tracking dan tracking secara besar-besar kepada keluarga dan warga Taeh Baruah yang hadir di Rumah duka tadi malam.
"Pastinya kami minta kepada seluruh keluarga dan warga yang hadir untuk test swab. Kemudian diisolasikan. Pagi ini kami rapat untuk teknisnya," katanya.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur