Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur harus tetap dilanjutkan meski di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Jokowi saat meresmikan Jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (25/8/2020).
"Meskipun kita tengah menghadapi pandemi covid, pembangunan infrastruktur tetap terus kita jalankan," ujar Jokowi.
Pasalnya, kata Jokowi, infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dari negara lain.
Hal itu menyebabkan biaya logistik di Indonesia lebih mahal dibanding negara lain.
"Karena memang posisi infrastruktur di negara kita masih sangat tertinggal dari negara-negara. Sehingga itu membuat biaya logisitik kita jadi lebih mahal. Itulah yang menyebabkan daya saing kita menjadi tidak baik kalau dikompetisikan dengan negara-negara tetangga," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kondisi pandemi Covid-19, pembangunan infrastuktur menjadi salah satu strategi pemberi daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Selain itu dalam kondisi seperti sekarang pembangunan infrastruktur juga jadi salah satu strategi yang memberi daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional. Kita jalankan karena alasan ini," katanya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Sibanceh yang digarap Hutama Karya dan Adhi Karya (Persero) Tbk itu mulai dibangun pada tahun 2018 yang memiliki total panjang sekitar 74,1 km dengan enam seksi konstruksi.
Baca Juga: Resmikan Jalan Tol Sibanceh, Jokowi: Ini Tol Pertama di Aceh
Jalan tol tersebut merupakan bagian dari pembangunan Jalan Trans Sumatera.
Seksi 1 membentang sepanjang Padang Tiji hingga Seulimeum dengan jarak 24,3 km. Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 7,6 km.
Kemudian, Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km, Seksi 4 membentang dari Indrapuri hingga Blang Bintang sepanjang 13,5 km yang hari ini diresmikan.
Selanjutnya, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,7 km. Lalu Seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam yang membentang sepanjang 5 km.
Pembangunan Jalan Tol Sibanceh membutuhkan investasi Rp 12,944 triliun.
Berdasarkan situs resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (IKPPIP), skema pendanaan ini menggunakan penugasan BUMN.
Berita Terkait
-
Resmikan Jalan Tol Sibanceh, Jokowi: Ini Tol Pertama di Aceh
-
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Pertama di Aceh
-
Luhut Selalu Aman dari Reshuffle, Rocky Gerung: Dia Menteri Segala Soal
-
Luncurkan Banpres Produktif UKM, Jokowi: Gunakan untuk Tambahan Modal
-
Jokowi Akan Berangkat ke Aceh Tinjau Penanganan Covid-19 Besok
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional