Suara.com - Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020), mulai kembali dibuka pascaribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa membubarkan diri.
Namun, akses jalan tak dibuka sepenuhnya, kendaraan hanya bisa melalui jalur Transjakarta.
Berdasarkan pantauan Suara.com akses jalan TransJakarta mulai dibuka kembali mulai sekira pukul 16.00 WIB.
Tak hanya bus TransJakarta, kendaraan pribadi roda empat hingga roda dua diperkenankan melintas ke arah Tomang.
Akses utama Jalan Gatot Subroto sendiri masih ditutup lantaran sejumlah demonstran mahasiswa masih melakukan unjuk rasa.
Para massa mahasiswa usai ribuan massa buruh yang menyuarakan tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan PHK massal membubarkan diri sekira pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) masih melakukan pengalihan rute untuk Koridor 9 meski sebagian kalangan buruh yang berdemo di depan gedung DPR sudah membubarkan seusai perwakilannya melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sufmi Dasco.
"Koridor 9: Pinang Ranti-Pluit masih mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC & Halte Slipi Petamburan," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat TransJakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/8/2020).
Berdasarkan pantauan ANTARA, massa membubarkan diri pada pukul 12.43 WIB seusai Dasco menemui Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan melakukan audiensi di atas mobil komando.
Baca Juga: Demo Omnibuslaw, Buruh Surabaya Letakkan Keranda Mayat depan Kantor DPRD
Meski Ketua Umum KSPI Said Iqbal sudah membubarkan massanya, namun masih banyak buruh yang berada di jalur TransJakarta dan Jalan Gatot Subroto yang ditutup sejak massa aksi berada di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI pada pukul 11.00 WIB.
Selain di Jakarta, demo juga dilakukan di 19 provinsi lain di Indonesia.
Demonstrasi itu dilakukan buruh yang tergabung dalam KSPI.
Presiden KSPI Said Iqbal menyamapaikan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Omnibus Law dan pemutusan hubungan kerja akibat COVID-19.
"Sampai saat ini kami belum melihat apa strategi pemerintah dan DPR untuk menghindari PHK besar-besaran akibat COVID-19 dan resesi ekonomi," kata Said Iqbal dalam pernyataan di Jakarta pada Senin.
Tag
Berita Terkait
-
Demo Tolak Omnibus Law, Massa Mahasiswa Bakar Ban Depan DPR
-
Ada Demo di Depan Gedung DPR, Ini Rute TransJakarta yang Ditutup Sementara
-
Gubes UGM Sebut Omnibus Law Bisa Tangani Krisis Pandemi COVID-19
-
Empat Pendemo Penolak RUU Omnibus Law di Makassar Jalani Proses Pidana
-
Aksi Corat-Coret Kawanan ABG saat Ikut Demo: Omnibusuk Law, DPR Mencret
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak