Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bioskop lebih aman dari potensi penularan virus Corona Covid-19 ketimbang bisnis kuliner seperti kafe atau rumah makan.
Anies menjelaskan para penonton bioskop biasanya tidak terlalu banyak melakukan percakapan ketika menonton film, sementara orang akan lebih banyak berbincang ketika menyantap kuliner di kafe atau rumah makan.
"Dari berbagai kajian ada beberapa keunikan dalam kegiatan bioskop ini, para penonton itu tidak saling berbicara, berbeda di kafe atau restoran yang satu sama lain justru saling ngobrol," kata Anies dari Gedung BNPB, Rabu (26/8/2020).
Anies menambahkan, percakapan yang terjadi di lingkungan bioskop pun biasanya terjadi antar orang yang dekat saja, tidak dengan orang asing, sehingga proses tracing kasus lebih mudah dilakukan jika terjadi penularan.
"Kalaupun ada percakapan itu antar orang yang kenal, jarang ada percakapan dengan orang yang tidak kenal," lanjutnya.
Nantinya, setiap penonton bioskop dilarang makan dan minum selama menonton film sebab mereka diwajibkan menggunakan masker.
Selain itu, posisi duduk para penonton bioskop tidak berhadap-hadapan seperti di cafe atau rumah makan, melainkan satu arah menghadap ke layar.
"Pengaturan tempat juga agak berbeda dengan kegiatan mengumpulkan orang yang tidak ada kursi, sehingga teater baik performing arts maupun bioskop disitu bisa dikendalikan siapa duduk dimana," imbuh Anies.
Anies menyebut pembukaan bioskop sama halnya dengan pembukaan jalur transportasi udara via pesawat terbang yang bahkan ruangnya lebih kecil dari bioskop namun protokol kesehatannya bisa dikendalikan.
Baca Juga: Segera Dibuka Lagi, Anies Contoh Korsel Selama Pandemi Tak Tutup Bioskop
"Ini mirip situasinya dengan penerbangan pesawat, pesawat itu ruangannya kecil, tapi bisa diatur duduk siapa duduk dimana, bisa diatur mengenai sirkulasi udaranya dengan menggunakan fasilitas dengan standar protokol kesehatan," kata Anies.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak mengatakan secara pasti kapan pembukaan bioskop akan dilakukan.
"Dalam waktu dekat ini kita akan mengumumkan," tutur Anies.
Dia meminta para pengelola bioskop untuk benar-benar mempersiapkan protokol kesehatan sebelum mengajukan pembukaan bioskop, sebab jika melanggar maka akan langsung ditutup oleh Pemprov DKI.
Selama proses persiapan pembukaan bioskop, Anies meminta masyarakat juga bersiap menaati seluruh protokol kesehatan di bioskop sebelum nantinya dibuka.
Untuk diketahui, Jakarta masih berada di zona merah, jumlah pasien positif terjangkit virus Covid-19 di Jakarta juga terus bertambah.
Berita Terkait
-
Promo Buy 1 Get 1 Tiket Nonton Film Timur Lewat, Hari Ini Terakhir
-
1,9 Juta Penonton dalam Seminggu: Avatar: Fire and Ash Masih Punya Taring di Bioskop Indonesia
-
Cara Ikut Undian iPhone 16 Pro dengan Menonton Film di CGV
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Hari Terakhir Promo Tiket Nonton Film Avatar: Fire and Ash Bonus Voucher Makan di IMAX
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana