Suara.com - Bidan honorer berinisial AWM di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ternyata sudah lebih dari sekali melakukan siaran live tanpa busana melalui aplikasi Boom Live demi meraup keuntungan secara instan.
Kekinian, gadis berusia 23 tahun tersebut masih mengikuti pemeriksaan oleh petugas di Mapolres Lahat pada Rabu (26/8/2020).
Kasat Reskrim Lahat Ajun Komisaris Kurniawi Barmawi mengatakan, AWM yang bekerja di Puskesmas Bandar Jaya masih berstatus terperiksa.
“Benar, yang kami amankan adalah bidan honorer. Saat ini dia (bidan AWM) masih diperiksa sebagai saksi. Pengakuannya siaran langsung tanpa busana di media sosial itu sudah lebih dari tiga kali,” kata Barmawi saat dihubungi Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Berdasarkan pengakuan AWM, kata dia, yang bersangkutan belum mendapat keuntungan berupa uang seperti yang diharapkan dari aksinya tersebut.
“Kalau pengakuannya biar dapat keuntungan saja. Tapi, belum dapat uangnya dari live tanpa busana itu,” kata dia.
Saat ini, polisi masih mendalami modus terkait aksi AWM yang siaran langsung tanpa busana melalui aplikasi Boom Live tersebut.
“Data masih kami lengkapi. Modusnya juga masih didalami. Tapi, dia memang mengakui telah melakukan hal itu,” tambah dia.
Dalam kasus ini, bidan AWM diduga melanggar Undang-Undang ITE terkait konten pornografi.
Baca Juga: Pose Panas di Kamar Secara Live, Bidan Puskesmas Untung Jutaan Rupiah
Sebelumnya, video bidan AWM tanpa busana viral di media-media sosial.
Alhasil, AWM dipanggil aparat Satreskrim Polres Lahat karena kuat diduga melakukan aksi bugil secara live.
Dalam video bidan AWM yang viral di media sosial, perempuan tersebut menggelar siaran langsung melalui aplikasi Boom Live.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, AWM menggelar pertunjukan tak senonoh untuk meraup uang sampai puluhan juta rupiah.
Uang itu didapatkannya dari para penggemar yang menonton dirinya melucuti satu per satu busana melalui saluran khusus dirinya pada Boom Live.
Selain memeriksa AWM, polisi juga menyita barang bukti yang kuat diduga dipakai saat live, seperti kaca mata, ponsel, dan perlengkapan lain.
Berita Terkait
-
Bidan AWM Live Tanpa Busana di Medsos, Raup Puluhan Juta Rupiah
-
Videonya Viral, Bidan AWM Siaran Live Tanpa Busana di Media Sosial
-
Jasad Ditemukan Rusak, Petani Sumsel Tewas Diduga Diserang Binatang Buas
-
Ngeri, Petani Kopi di Sumsel Tewas Diterkam Harimau Disaksikan Istrinya
-
Telat Pulang Sekolah, Siswi SMK Diseterika Bibinya hingga Melepuh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga