Suara.com - Siswi kelas X SMK di Lahat, Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan oleh uwak alias bibinya sendiri hanya gara-gara telat pulang sekolah.
Banyak bagian tubuh siswi berinisial SA itu terbakar dan melepuh karena diseterika oleh pelaku berinisial L.
Kasus ini terungkap setelah Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Lidyawati Cik Ujang melaporkannya ke aparat kepolisian setempat.
”Kejadiannya hari Kamis (22/8) pekan lalu menurut penuturan korban. Dia baru pulang menjelang magrib, dan ketika itu uwaknya sedang menyeterika,” kata Cik Ujang dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Selasa (27/8/2019).
Melihat SA yang telat pulang tanpa memberitahukan dirinya, L naik pitam. Pelaku lantas beranjak dan mengambil air dan disiramkan ke tubuh korban.
Tak hanya itu, L mengambil seterika yang masih panas dan melekatkan pada sejumlah bagian tubuh SA hingga terluka bakar.
SA yang kesakitan langsung kabur ke luar rumah meminta pertolongan para tetangga. SA lantas diobati oleh tetangganya. Warga juga melaporkan kejadian itu ke polisi sehingga L diamankan.
”Kami juga sudah melaporkan hal ini ke Polres Lahat. Kami melaporkan uwak korban yang menjadi terdugapelaku kekerasan terhadap anak,” tutur Cik Ujang.
Kekinian, kata dia, TPKK fokus merawat korban yang masih dalam tahap penyembuhan luka bakar serta traumatis.
Baca Juga: Damai dengan Korban Penganiayaan, Kriss Hatta Bebas Hari Ini?
Ia menuturkan, SA tinggal di rumah pelaku setelah kedua orangtuanya bercerai. L sendiri adalah kakak dari ibu korban.
”Semua biaya pengobatan dan sekolah korban akan ditanggung oleh kami,” kata Cik Ujang.
Sementara Kasat Reskrim Polres Lahat Ajun Komisaris Satria Dwi Dharma menegaskan, pelaku sudah dimintakan keterangan.
”Dalam penuturan kepada kami, penganiayaan itu dilakukannya karena korban tak memberikan kabar bakal telat pulang,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik