Suara.com - Kakak beradik asal Maloya, India harus mendekam di jeruji besi setelah mengeroyok remaja berusia 18 tahun hingga meninggal dunia pada Minggu (23/8/2020).
Menyadur The Indian Express, Rabu (26/8/2020), pertengkaran antara dua saudara lak-laki itu dan remaja bernama Sandeep Kumar, terjadi karena masalah sepele.
Kumar yang tengah berkunjung ke Maloya, Chandigarh untuk bertemu kerabat tengah berada di sebuah toko kelontong pinggir jalan di Kawasan Industri.
Saat itu, dia melihat tiga orang pembeli rokok hendak mengambil korek kayu dari sang pemilik warung kelontong.
Kumar membantu penjaga warung dan mendesak kakak beradik beserta satu kawannya untuk segera mengembalikan korek api itu.
Namun, tiga orang itu tak terima. Mereka menjadi marah dan mulai berdebat dengan Sandeep Kumar.
Pertengkaran pun tak terelakan di mana Kumar akhirnya dikeroyok sebelum ditikam pisau sebanyak lima kali.
Kumar sempat dilarikan ke rumah sakit usai kejadian. Namun, cederanya begitu parah sehingga nyawanya tak tertolong.
Kakak beradik yang terindentifikasi bernama Vikas dan Akash telah diamankan. Sementara satu tersangka lainnya sempat kabur.
Baca Juga: Suasana Pencarian Korban Apartemen 5 Lantai Ambruk di India
"Identitas penyerang ketiga telah diketahui. Dia akan segera ditangkap," kata seorang petugas polisi.
Tersangka ketiga akhirnya berhasil digelandang ke penjara setelah diringkus oleh penduduk setempat.
Polisi mengatakan ketiga tersangka telah dibawa ke pengadilan negeri sektor 43 pada Selasa (25/8/2020).
Jugnoo, ayah Sandeep Kumar, mengatakan dia sedang duduk di rumah kerabat ketika mendengar kabar perkelahian yang melibatkan anaknya.
“Saya sedang duduk di rumah kerabat kami ketika seorang pria berlari dan memberi tahu saya tentang perkelahian itu," kata Jugnoo.
"Saya bergegas ke tempat itu dan menemukan putra saya terbaring dalam genangan darah."
Berita Terkait
-
Anggota Dewan Bunuh Diri Usai Dinyatakan Terinfeksi Virus Covid-19
-
Anak Bermain Korek Api di Atas Kasur, Satu Rumah di Bogor Hangus Terbakar
-
Ibu Habisi Anak Kandung Gegara Cemburu, Sempat Kadali Polisi
-
Gegara Berebut Game, Bocah 7 Tahun Gorok Leher Sepupu
-
Pengunjung Sepi Karena Pandemi, Resor Mewah Disulap Jadi Kolam Ikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka