Suara.com - Sebuah resor mewah di India selatan, Aveda Resort terpaksa menyulap kolam renangnya menjadi kolam peternakan ikan. Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 jadi penyebabnya.
Menyadur Gulfnews, Selasa (25/8/2020), bisnis pariwisata termasuk resor-resor yang menjadi destinasi liburan terhantam krisis keuangan akibat pandemi.
Para pemilik kesulitan mendapatkan pemasukan lantaran pembatasan sosial dan lockdown yang diterapkan pemerintah demi menekan penyebaran infeksi Covid-19.
Biasanya, kolam renang dari resort yang berada di negara bagian kerala itu selalu dipadati turis Eropa. Sekarang, hanya ribuan ikan bintik mutiara yang terlihat berenang di dalamnya.
Kompleks wisata itu terpaksa ditutup sejak Maret ketika pemerintah India memberlakukan lockdown nasional. Saat ini, beberapa hotel sudah diizinkan buka kembali.
Dari yang masih tertutup, tidak banyak yang memiliki kolam dengan 7,5 juta liter air, yang bisa dimanfaatkan secara alternatif.
"Kami tidak memiliki pendapatan, jadi pada bulan Juni, kami menempatkan sekitar 16.000 ikan bintik mutiara berumur dua bulan di kolam itu," kata manajer umum Aveda Jyotish Surendran.
Ikan, yang membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk mencapai ukuran penuh, merupakan hewan yang populer sebagai hidangan di India selatan dan Timur Tengah.
"Kami berencana memanen pada November dan akan mengekspor ke Timur Tengah," kata Surendran, memperkirakan sekitar empat ton bintik mutiara yang tumbuh di kolam renang bisa bernilai $ 40.000 di pasar.
Baca Juga: Brukkk! Apartemen 5 Lantai di India Ambruk, Ratusan Orang Terjebak
Meski telah berusaha keras memberdayakan sumberdaya yang ada di tengah krisis, pihak resor mengakui peternakan ikan dadakan ini tak akan bisa menutupi kerugian yang ada.
Tapi Surendran berharap uang itu bisa membantu menutupi tagihan pokok sehingga bisnis bisa terus berjalan hingga turis kembali.
Surendran mengaku bakal teap memertahankan bisnis ikan sekalipun pandemi virus Corona berlalu dan para turis mulai kembali.
"Kami tidak dapat melanjutkan pertanian di kolam ini, tetapi kami mencoba mencari lahan alternatif di mana kami dapat membangun pengetahuan ini untuk proyek-proyek yang lebih besar," jelasnya.
Merujuk data Worldometers.info, Selasa (25/8/2020), India menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus infeksi virus Corona tertinggi di dunia.
Saat ini, India telah mencatatkan lebih dari 3,1 juta kasus infeksi Covid-19, dimana jumlah kematian menembus angka 58.570 jiwa.
Berita Terkait
-
Suasana Pencarian Korban Apartemen 5 Lantai Ambruk di India
-
Great Eastern Life Indonesia Luncurkan Kampanye #SiapJalaniHidup
-
Alumni Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Donor Darah di Masa Pandemi
-
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Kaum Nudis di Prancis Diimbau Pakai Masker
-
Inovasi Baru untuk Pesepeda: 'Helm' dengan Fitur Pengaman Kantung Udara
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group