Suara.com - Pembunuhan kembali terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kali ini menimpa seorang pekerja batako atau wiraswasta setelah dua pekan sebelumnya, staf KPU Yahukimo dan seorang tukang kayu dibunuh oleh orang tak dikenal di dua tempat berbeda di wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura membenarkan peristiwa tersebut.
"Pada Rabu (26/08) sekitar pukul 16.10 WIT berlokasi di jembatan Buatan Jalan Gunung, Distrik Dekai, Yahukimo dilaporkan telah terjadi penganiayaan kepada korban atas nama Yausan," kata Kamal sebagaimana dilansir Antara, Kamis (27/8/2020).
Kronologi terjadi aksi penganiayaan hingga berujung kematian itu, kata Kamal berawal dari korban, Yausan ikut mengantarkan pesanan batako seorang ibu, bersama saksi atas nama Bayu.
"Bayu saat itu bersama seorang ibu (pemesan batu batako) duduk di Kabin Mobil L300, sedangkan korban duduk di bak belakang mobil bersama muatan batu batako dari arah Kota Dekai tujuan rumah pemesan batu batako di sekitar Kali Buatan arah Kampung Masi, Distrik Dekai," katanya
Setibanya di pertigaan Jalan masuk Kampung Masi, tepatnya di pinggir jembatan Kali Buatan dan hendak membelok ke arah kanan, tiba-tiba muncul sekelompok masyarakat dengan membawa alat tajam berupa busur panah, parang, kampak dan juga ada yang membawa balok kayu langsung menyerang mobil L300 yang ditumpangi saksi dan korban.
"Korban yang saat itu duduk di belakang bak mobil, kemudian diserang dengan menggunakan panah, parang dan pukulan kayu balok sehingga korban terjatuh dari mobil," ujar Kamal.
"Melihat korban sudah terjatuh dari bak mobil, selanjutnya saksi langsung melapor kejadian tersebut ke Mapolres Yahukimo," katanya menambahkan.
Pukul 16.40 WIT anggota Polres Yahukimo yang mendapat laporan kemudian menuju ke TKP guna mengevakuasi korban ke RSUD Dekai guna dilakukan Visum Et Repertum.
Baca Juga: Antar Batako, Yasuan Tewas Diserang OTK Pakai Parang dan Panah di Yahukimo
"Sekitar pukul 17.00 WIT, jenazah korban tiba di RSUD Dekai selanjutnya dilakukan Visum oleh pihak Rumah sakit. Identitas korban adalah Yausan (31), laki-laki, warga Jalan Parasiso Dekai, Kabupaten Yahukimo. Dengan saksi di antaranya Bayu dan Usman Bani," katanya.
Kamal sapaan akrab Kabid Humas Polda Papua itu, mengatakan sejak laporan diterima, personel gabungan melakukan pengejaran terhadap para pelaku di sepanjang Kali Buatan Arah Kampung Masi dan sempat diserang menggunakan anak panah, namun tidak melukai personel.
"Kini anggota Reskrim Polres Yahukimo telah berhasil mengamankan dua orang yang diduga bagian dari kelompok yang melakukan penyerangan terhadap anggota. Dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh anggota Satuan Reskrim Polres Yahukimo," katanya.
Berita Terkait
-
Prahara Cinta Segitiga, Hendi Cemburu dan Habisi 'Teman Dekat' Istri Siri
-
Mahfud Alasan ke Pengajian Sama Anak, Padahal Mau Tembak Mati Bos Pelayaran
-
Otak Penembakan Bos Pelayaran Karyawatinya Sendiri, Keluarga Korban Syok
-
Rugi Miliaran, Dalang Pembunuh Bos Pelayaran Tilap Uang Selama 5 Tahun
-
Istri di Mampang Bunuh Suami Gegara Minta Rokok, RK Jalani Tes Kejiwaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove