Suara.com - Warga bernama Yausan meninggal dunia setelah dianiaya oleh sekelompok orang di Jembatan Buatan Jalan Gunung Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Rabu (26/8/2020).
Seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, saksi bernama Bayu mengatakan pada Rabu sore saat itu ia sedang bersama seorang ibu-ibu pemesan batu batako duduk di Kabin Mobil L300. Sedangkan korban duduk di bak belakang Mobil bersama muatan batu batako dari arah Kota Dekai tujuan rumah pemesan batu batako di sekitar Kali Buatan arah Kampung Masi Distrik Dekai.
Setibanya di Pertigaan Jalan masuk Kampung Masi, tepatnya di Pinggir Jembatan Kali Buatan dan hendak membelok ke arah kanan, tiba - tiba muncul sekelompok masyarakat dengan membawa alat tajam berupa busur panah, parang, kampak dan juga ada yang membawa balok kayu langsung menyerang mobil L300.
Korban yang saat itu duduk di belakang bak mobil, kemudian diserang dengan menggunakan panah, parang, dan pukulan kayu balok sehingga korban terjatuh dari mobil.
Melihat korban sudah terjatuh dari bak mobil, selanjutnya saksi langsung Melapor kejadian tersebut ke Mapolres Yahukimo.
Pukul 16.40 WIT anggota Polres Yahukimo yang mendapat laporan kemudian menuju ke TKP guna mengevakuasi korban. Setibanya di TKP anggota kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Dekai guna dilakukan Visum Et Repertum.
Pukul 17.00 Wit jenazah korban tiba di RSUD Dekai selanjutnya dilakukan Visum oleh pihak Rumah sakit.
Identitas Korban, Yausan (31), laki-laki, warga Jalan Parasiso Dekai, Kabupaten Yahukimo. Dua orang Saksi, Bayu dan Usman bani, sementara untuk pelaku masi dalam penyelidikan atau Orang Tidak Kenal (OTK).
Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal SH dalam kesempatannya mengatakan, saat personil gabungan melakukan pengejaran terhadap para pelaku di sepanjang Kali Buatan Arah Kampung Masi, sempat di serang menggunakan anak panah namun tidak melukai personil.
Baca Juga: Pasca Aksi Penyerangan Diduga oleh Gangster, Warga Cipondoh Mulai Resah
"Saat ini anggota Reskrim telah berhasil mengamankan 2 orang yang diduga bagian dari kelompok yang melakukan penyerangan terhadap anggota. Dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh anggota Satuan Reskrim Polres Yahukimo,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Pasca Aksi Penyerangan Diduga oleh Gangster, Warga Cipondoh Mulai Resah
-
Dapat Piagam PMI, Ibu Jovinski: Dia Suka Donor, Tapi Mati Kekurangan Darah
-
Dapat Santunan Rp 262 Juta, Ibunda Staf KPU yang Terbunuh di Papua Menangis
-
Polisi Kepung Pria Bawa Parang di Kantor Polres, Begini Endingnya
-
Pria Mengamuk di Mapolres Jember, Serang Anggota Polisi Pakai Pisau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti