Suara.com - Nur Luthfiah (34) alias NL, karyawati yang menjadi otak aksi pembunuhan berencana terhadap bos perusahaan pelayaran Sugianto (51) di Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara diduga turut gelapkan uang perusahaan.
Aksi tersebut diduga dilakukan Nur selama lima tahun atau sejak 2015 silam.
Hal itu disampaikan kerabat korban, bernama Hari Susanto ditemui ketika melaporkan dugaan penggelapan uang tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020).
"(Dugaan penggelapan) Dari tahun 2015 kurang lebih. Ini juga kita masih cari data, karena terus terang memang data banyak yang dipegang NL. Hampir semua data dan banyak data juga mungkin sudah ya, sama saudari NL," kata Hari di lokasi.
Sementara itu, Hari mengatakan, kerugian perusahaan akibat dugaan penggelapan uang yang dilakukan oleh Nur diperkirakan mencapai Rp 1,8 milliar.
"Itu masih dalam proses pengumpulan data data. Diperkirakan angka terakhir Rp 1,8 miliar yang sudah menjadi, yang ada pemberitahuan dari kantor pajak. Kira-kira, ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hari mengatakan, Nur sendiri diketahui sudah bekerja di perusahaan selama 8 tahun sejak 2012 silam. Menurutnya, selama ini tersangka memang sangat dekat dengan keluarga Sugianto.
"Sudah sangat lama, sudah dianggap sebagai orang sendiri, keluarga," tuturnya.
Ratusan Juta
Baca Juga: Nur Luthfiah, Otak Penembakan Bos Pelayaran Dilaporkan Gelapkan Rp 100 Juta
Nur dilaporkan keluarga korban karena diduga menggelapkan uang perusahaan. Wanita 34 tahun itu dilaporkan keluarga Sugianto ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (26/8/2020).
"Saya barusan mendapatkan informasi dari kasat reskrim bahwa terkait kasus penembakan di Kelapa Gading kemarin, keluarga korban atau pihak korban merasa dirugikan sehingga membuat laporan polisi terkait penggelapan dalam jabatan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Sudjarwoko.
Menurut Sudjarwoko, berdasarkan laporan yang disampaikan bahwa nilai kerugian sementara dugaan penggelapan uang senilai lebih dari Rp 100 juta.
"Satu yang baru kita lihat itu sekitar Rp 100 juta lebih ya (penggelapan uang). Belum yang lain-lain masih kita lihat," ungkapnya.
Ngaku Dilecehkan
Kapolda Metro Jaya Irjen, Nana Sudjana sebelumnya mengungkap bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Sugianto diinisiasi atau diotaki oleh Nur yang tidak lain merupakan karyawannya.
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash