Suara.com - Seorang petugas polisi di India ditangkap usai memerkosa gadis berusia 11 tahun di toilet sbeuah kantor pemerintahan.
Menyadur Gulf News, Sanjiv Jagudi diringkus kepolisian pada Senin (24/8) malam setelah sempat melarikan diri seusai melecehkan korban pada Minggu (23/8) malam.
Kepolisian negara bagian Uttarakhand mengatakan insiden ini terjadi di kantor pemerintahan distrik Dehradun.
Pejabat polisi setempat, Sekhar Chand Suyal menyebut korban dan pelaku tinggal di komplek yang sama dekat kantor pemerintahan tersebut.
Awalnya, korban izin untuk pergi ke toilet yang ada di kantor pemerintahan. Namun tak seperti biasanya, ia tak kunjung kembali.
Ibunya yang khawatir, memutuskan untuk menyusul ke toilet tersebut. Di depan pintu ia memanggil anaknya berulang kali, namun gadis ini tidak menjawab, sementara pintunya dikunci dari dalam.
Sesaat kemudian, pintu terbuka dan Jugadi keluar dari dalam toilet yang digunakan korban. Ia langsung kabur begitu melihat orang tua korban.
"Ketika masuk ke toilet, dia (ibu korban) melihat putrinya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia kemudian membawa gadis itu pulang dan menelepon tetangga," ujar Suyal.
Salah satu tetangga, sambung Suyal, menelepon polisi dan bergegas membawa gadis itu ke rymah sakit. Sorenya, ibu korban mengajukan laporan.
Baca Juga: Kata Pacar, Lucinta Luna Khatam Alquran 2 Kali di Penjara
Lebih lanjut disebutkan, ayah korban merupakan seorang tunanetra.
Adapun pelaku yang berusia 35 tahun itu telah ditangkap, didakwa atas pemerkosaan berdasarkan pasal 376 KUHP India (IPC) dan 5/6 POCSO.
Kasus pemerkosaan oleh polisi ini menjadi perbincangan di kalangan para pengguna media sosial India, mengutuk serangan dari pihak-pihak yang seharusnya dipercaya dan melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak.
"Mereka yang seharusnya melindungi kita dari kejahatan malah melakukan tindakan yang mengerikan. Bagaimana kita bisa mempercayai mereka?" kata seorang pengguna Facebook, Preetam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh