Suara.com - Chat dosen via WhatsApp merupakan salah satu metode komunikasi yang semakin sering dilakukan mahasiswa akhir-akhir ini. Lalu bagaimana etika menghubungi dosen via pesan singkat WhatsApp yang baik dan sopan?
Apalagi di tengah penerapan belajar daring saat ini, mahasiswa akan semakin sulit untuk bertatap muka dengan dosen secara langsung. Solusinya, mahasiswa akan berinteraksi dengan dosen melalui WhatsApp.
Walaupun menggunakan perantaraan media sosial, mahasiswa tetap harus memperhatikan etika pengiriman pesan. Dalam artikel kali ini, akan dibahas 7 etika menghubungi dosen via pesan singkat WhatsApp. Berikut adalah pembahasan selengkapnya:
1. Waktu Pengiriman
Menghubungi dosen tidak dapat dilakukan setiap saat. Profesi dosen juga memiliki waktu kerja dan waktu istirahatnya sendiri. Oleh karena itu, memperhatikan waktu pengiriman pesan Anda merupakan etika paling mendasar yang perlu diketahui.
Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Waktu istirahat dosen akan berbeda-beda di tiap Universitas.
Namun, pada umumnya Anda perlu menghindari waktu pengiriman di hari Sabtu dan Minggu, serta di atas pukul pukul 17.00 waktu setempat.
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan bukti bahwa Anda sedang melakukan percakapan formal atau setidaknya semi formal. Anda dapat mengawali pesan dengan mengucapkan salam, seperti 'Selamat Pagi Bapak/Ibu' atau 'Assalamualaikum Bapak/Ibu' jika dosen Anda beragama Muslim.
Baca Juga: 10 Tipe Orang di Grup WhatsApp, Mana yang Paling Mengganggu?
3. Permintaan Maaf
Permintaan maaf di awal pesan menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu yang dimiliki dosen Anda. Dalam konteks ini, Anda perlu meminta maaf karena telah mengganggu dosen Anda di tengah aktivitasnya yang padat.
Misalnya Anda dapat menuliskan kalimat berikut: "Mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu."
4. Perkenalan Diri
Tidak memperkenalkan diri saat mengirim pesan singkat ke dosen merupakan kesalahan fatal yang harus Anda hindari. Sebab, dosen tidak akan menyimpan seluruh kontak mahasiswanya.
Dosen Anda juga mungkin tidak tahu siapa Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk menyertakan identitas diri sebelum menyampaikan pesan inti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina