Suara.com - Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menyinggung perlindungan HAM yang luput dalam peringatan 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
Apalagi, dia menyebut lembaganya tidak pernah sepi dari beragam pengaduan. Amiruddin menilai, peringatan kemerdekaan negara selama ini hanya identik dengan upacara yang bersifat seremonial.
Padahal, menurutnya HAM juga mestinya menjadi persoalan penting. Dia mengungkapkan, banyaknya pengaduan masyarakat yang diterima Komnas HAM dari seluruh provinsi.
"Mulai dari Aceh sampai Papua itu pengaduan masuk ke Komnas HAM yang jumlahnya cukupnya banyak dalam satu tahun itu hampir di atas 2.000 aduan lebih," kata Amiruddin dalam diskusi virtual, Jumat (28/8/2020).
Pengaduan itu bervariasi dan hampir berkolerasi dengan permasalahan sosial yang muncul di daerah tempat pengadu tinggal. Salah satu contoh persoalannya itu terkait agraria.
"Konflik agraria tentu konflik yang berumur panjang. Sudah lama sekali tapi sampai hari ini kita masih menghadapai persoalan itu," ujarnya.
Pengaduan konflik agraria biasanya datang dari Kalimatan, Sulawesi dan Papua. Amiruddin menyebut pengaduan itu justru makin meningkat belakangan ini.
Hal itu disebabkan berkembangnya investasi pada perkebunan besar yang berhubungan dengan pertanahan.
Tentu pengaduan-pengaduan itu menjadi tugas Komnas HAM untuk melindungi hak kesejahteraan warga.
Baca Juga: Tak Diizinkan Berobat, Pejuang Agraria Hermanus Meninggal di Sel Tahanan
Karena konflik agraria kental dengan perebutan hak lahan atau tanah milik warga dengan pemilik perusahaan.
Menurutnya hal itu penting menjadi perhatian, karena masalahnya akan semakin membesar apabila tidak dibiarkan.
"Kalau itu tidak tertangani dia akan menjadi problem sosial yang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya